MBC. Kelompok teroris Abu Roban diketahui telah merampok bank BRI di tiga tempat berbeda. Dari aksi itu kelompok ini berhasil mengumpulkan Rp1,8 miliar, yang diduga dipergunakan untuk membiayai sejumlah aksi teror di tanah air.
Selain itu, uang tersebut juga diduga digunakan untuk membeli sebuah lahan sebagai tempat pelatihan bagi mereka.
Begitu kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai kepada wartawan di sela-sela acara Dialog Nasional Ormas Islam bertema "Menjaga Keutuhan NKRI dari Serangan Terorisme, Korupsi, dan Narkoba" di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (11/5/2013).
"Iya, uang itu untuk tempat pelatihan. Tempatnya bisa dimana saja. Tempat pelatihan itu berbeda dengan pelatihan militer dan polisi. Targetnya macam-macam," tegas Ansyaad sebagaimana dilansir Rakyat Merdeka Online.
Menurut Ansyaad, petugas kepolisian melalui tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih mengejar komplotan Abu Roban yang masih berkeliaran. Penindakan akan terus dilakukan untuk mencegah aksi teror disejumlah tempat penting.
Dalam menangani teroris, masih lanjutnya, butuh penanganan yang sangat serius. Bahkan jika mereka melawan, petugas tidak segan-segan untuk menembak mati.
"Tindakan itu bukan termasuk pelanggaran HAM berat," imbuhnya. [ans]
KOMENTAR ANDA