Briptu Robert Marisi Lokot Parulian Silaen, anggota Subden 4/C Brimobdasu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Jalan Sei Serayu, Medan Sunggal, Jumat (10/5/2013) sekira pukul 03.20 WIB.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol R Heru Prakoso kepada wartawan, menceritakan, saat itu korban tengah menjalani tugas piket di Sat Mako Brimobda Sumut, di Jalan KH Wahid Hasyim.
"Malam itu, dia sedang piket. Jadwalnya dari Kamis, pukul 17.00 WIB hingga 07.00 WIB," terang Heru.
Sekira pukul 02.30 WIB, sambung Heru, korban izin kepada rekannya untuk membeli makanan ringan. Tak berselang lama, persisnya pukul 03.20 WIB, petugas piket Sat Brimobdasu menerima telepon dari Hendriansyah Putra.
Hendriansyah mengabarkan bahwa ada seorang anggota Brimobdasu yang terletak sudah tidak bernyawa lagi di pinggir jalan di Jalan Sei Serayu. "Setelah mendapat telepon tersebut, dua anggota piket langsung mendatangi TKP," bilangnya.
Disana, mereka mendapati korban sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi sangat mengenaskan. "Ada sejumlah luka bagian wajahnya. Kepala bagian belakang luka terbuka, gigi rompal dan tulang rahang patah," urainya
Melihat itu, mereka pun membawa korban ke RS Bhayangkara Medan untuk divisum dan diotopsi.
Dalam peristiwa itu, tambahnya, korban kehilangan 1 unit sepeda motor Yamaha Jupiter, dompet dan telepon seluler.
"Di TKP, petugas menemukan barang bukti berupa sepotong kayu, helm korban, dan casing serta baterai Hp korban," terang Heru.
Kini, polisi membentuk 5 tim untuk memburu pelaku. "Kasusnya ditangani Sat Reskrim Polresta Medan. Namun, di back up Polda Sumut dan Resmobdasu," ujarnya seraya mengaku pihaknya sudah memeriksa empat orang sebagai saksi.
Informasi yang diperoleh, sebelum meninggalkan piket, korban sempat mendapat telepon dari seseorang dan mengajaknya untuk makan.
"Sebelum meninggalkan piket, dia sempat izin sama kawannya untuk pergi makan. Dan informasi dari kawannya yang lain, dia sempat dapat telepon dari seseorang," bilang Kasi Intel Sat Brimobdasu, Kompol MT Pasaribu seraya memastikan korban sudah mengenal si penelepon. [mag-1/rob]
KOMENTAR ANDA