Di tengah kabar pemberian anugerah World Statesman Award kepada Presiden SBY dari Appeal of Conscience Foundation, di dalam negeri justru terdengar miring. Banyak yang menilai anugerah itu tidak pantas diberikan kepada SBY.
Untuk diketahui, Appeal of Conscience Foundation merupakan
sebuah organisasi yang mempromosikan perdamaian, demokrasi, toleransi, dan dialog antar kepercayaan. SBY dinilai tidak layak menerima anugerah ini karena banyak kekerasan atas nama agama yang tidak bisa dicegah pemerintah.
Suara kritis bahkan datang dari tokoh Indonesia yang selama ini memperjuangkan toleransi, Denny JA. Denny JA, yang belakangan mempromosikan gerakan Indonesia Tanpa Diskriminasi, bahkan menyebut SBY bukan hanya tidak layak menerima anugerah itu, tapi juga akan dicatat sejarah sebagai presiden yang lemah meneggakkan konstitusi, jika tetap tak mampu lindungi minoritas dari kekerasan.
"Masalah perlindungan minoritas dari kekerasan adalah amanat konstitusi, yang tak bisa SBY serahkan ke pemda. Selama SBY masih ragu lindungi minoritas, penghargaan dunia itu terasa hanya olok-olok dan ejekan," ungkap Denny JA, yang juga Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dalam akun twitter-nya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA