Petani sawit kini bernafas lega. Sepekan belakangan ini harga TBS (tandan buah segar) per kilogram mulai merangkak naik. Padahal harga pasaran sebelumnya dilaporkan sempat merosot.
Sebagaimana diketahui petani kelapa sawit sempat merugi, akibat harga jual merosot hingga Rp800 per kilogram, bahkan sempat berkutat dilevel Rp600/Kg kendati tak berlangsung lama dan kembali naik.
"Sudah beberapa hari ini, harga sawit mulai naik. Kalau kemarin, untuk menutupi operasional kebun dari hasil penjualan sawit saja tidak mencukupi. Tapi saat ini sudah normal kembali," kata petani kelapa sawit, HT Hutabarat warga Desa Lopian, Badiri, Tapteng sebagaimana disiarkan analisadayli,.
Namun, pria paruh baya ini tidak mengetahui persis penyebab fluktuasinya nilai jual TBS kelapa sawit di daerahnya itu. Bahkan, Hutabarat terpaksa mengajukan pinjaman ke salah satu perbankan guna menutupi biaya-biaya operasional kebun dan kebutuhan keluarganya ketika harga TBS merosot.
"Saya sempat berniat alih usaha lain ketika itu, sebab harga jual kelapa sawit saya kira sudah tidak sesuai lagi. Tetapi setelah harga kembali normal, saya terpaksa mengurungkan niat itu," sebut ayah lima orang anak ini.
Hutabarat mengatakan, petani menjual TBS ke sejumlah agen saat ini kisaran Rp975 hingga Rp1.000 per kiilogram. Harga tersebut, sudah termasuk normal. "Artinya, petani tidak merasa rugi lagi," tuturnya sembari tersenyum. [ans]
KOMENTAR ANDA