MBC. Ketua dan Sekretaris Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Kota Medan, Usaha Tarigan dan Sumardi diculik dua orang anggota OKP di PT KIM II Mabar sekira pukul 11.00 Wib, Selasa (6/5/2013). Mereka diancam agar tidak mengurusi lagi permasalahan buruh di kota ini.
"Mereka diculik antara jam 10.00-11.00 Wib, Ketua dan Sekretaris SBSI 1992 diculik oleh dua orang tak dikenal, saya yakin ini pengusaha terlibat," ujar Wakil Ketua SBSI 1992, Pahala Napitupulu kepada MedanBagus.Com, Selasa (6/5/2013) malam.
Pahala menambahkan, para buruh langsung koordinasi dan menelepon dirinya. Setelah itu dia dan para buruh menghubungi Poldasu agar segera dilacak.
"Saat polisi melacaknya, saya pun koordinasi kepada buruh, agar menyiapkan diri untuk keluar dari pabrik," terangnya lagi.
Dikatakannya lagi, atas laporan dirinya dan para buruh ke poldasu, tidak berapa lama, Ketua dan Sekretaris SBSI 1992, Usaha Tarigan dan Sumardi dipulangkan ke KIM II Mabar.
"Rupanya, dari keterangan Sumardi, mereka dibawa ke rumah Basirun yaitu Ketua OKP IPK Medan," katanya.
Menurutnya, polisi sedang menindaklanjuti kasus itu dan dirinya beserta buruh berencana pada pagi harinya akan mendatangani kantor Komnas HAM Sumut.
Saat ini, katanya lagi, para buruh sedang berada di Polresta Medan guna membuat pengaduan lebih lanjut.
"Ini saya sedang menenangkan para buruh dulu karena saya sedang berada di Pekan Baru, besok saya akan kembali ke Medan," tutur Pahala lagi.
"Besok, saya akan koordinasi lagi, apa tindakan selanjutnya dari buruh, saya khawatir kalau sudah buruh bertindak akan hancur ini semua karena saya yakin ini sudah berkaitan dengan pengusaha, tidak mungkin ada urusannya dengan IPK kalau bukan dari pengusaha," tandasnya. [ans]
KOMENTAR ANDA