Belum sempat turun dalam 4 laga perdana PSMS Medan, Mohamad Ajwad (foto), satu-satunya pemain asing yang dimiliki PSMS akhirnya dicoret dari skuad Ayam Kinantan. Ajwad dikeluarkan karena bertindak indispliner seperti merokok dan berpacaran di mess Kebun Bunga.
Kabar pencoretan Ajwad disampaikan langsung pelatih kepala PSMS, Edy Syahputra, Selasa (7/5/2013).
Menurut pelatih berjanggut itu, Ajwad yang berposisi gelandang serang itu sudah tidak dapat ditolerir lagi karena sudah berulang kali berbuat demikian. "Ajwad sudah saya coret dari tim dan sudah saya sampaikan dalam rapat besar dengan pengurus dan Ketum," tegas Edy Syahputra.
Edy kembali menjelaskan, banyak laporan negatif tentang perilaku pemain berdarah Maroko dan Tegal tersebut. Selain suka merokok bahkan dilakukannya di depan umum, Ajwad juga doyan membawa pacarnya ke mess.
"Awalnya saya tidak percaya, tetapi setelah saya cek ternyata benar, dan malah sudah dua kali saya pergoki," timpal Edy dengan nada kesal.
Edy menyebutkan, kedua faktor itu yang menjadi dasar pencoretan Ajwad. Bagi pelatih berlisensi A Nasional ini, masalah indisipliner tidak dapat ditoleransi dan harus dihukum berat.
"Ketegasan ini juga menjadi contoh buat pemain lainnya agar mereka tidak melakukan hal yang sama, karena saya paling tidak suka dengan dua hal ini apalagi terjadi dihadapan saya," tegasnya kembali.
Selain itu, dalam teknis di lapangan, Edy menilai Ajwad masih jauh dari ekspektasi sebagai pesepakbola yang bisa diharapkan, "Saya liat dia lemah dalam stamina dan juga kerjasama tim. Saya sudah beri dia waktu selama sebulan untuk dapat memperbaiki tetapi tetap saja tidak ada perkembangan, jadi untuk apa dipertahankan," tandas Edy yang mengaku tak akan memengaruhi timnya dengan pendepakan Ajwad.
CEO PSMS LPIS Wimvi Tri Hadi Irawan SE mengaku akan memulangkan Ajwad sebelum laga Persika Karawang kemarin. Apalagi dirinya yang menjabat sebagai manager Cilo Sport Sumut-NAD memiliki kebijakan perihal pemulangan tersebut.
Diketahui, M Ajwad adalah pemain bawaan dari apparel olahraga, Cilo Sport, yang mensponsori PSMS LPIS musim ini. "Memang mau kami pulangkan, dia (Ajwad-red) pun sudah tidak kerasan tinggal di Medan," beber Wimvi.
Wimvi juga mendukung mutlak keputusan yang diambil pelatih PSMS. "Ya, itu mutlak keputusan pelatih. Sebab yang berhubungan dengan pemain itu kan pelatih, saya sudah dengar alasannya dan (pencoretan) itu cukup wajar. [mag-3/ded]
KOMENTAR ANDA