Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengimbau masyarakat Tangerang maupun di luar Tangerang agar waspada dan berhati-hati bila membeli produk peralatan memasak panci atau wajan/kenceng produksi CV Cahaya Logam, Sepatan, yang dimiliki Yuki Irawan.
Kewaspadaan harus dilakukan, bukan karena panci-panci tersebut sebagai hasil perbudakan, melainkan karena peralatan rumah tangga tersebut diduga mengandung limbah beracun. "Saya meminta konsumen hati-hati memakai produk panci Sepatan. Meskipun belum diteliti, tapi melihat bahan bakunya limbah alumunium foil dikhawatirkan mengganggu kesehatan," kata Zaki seperti diansir Tempo, Selasa (7/5/2013).
Zaki lantas meminta Dinas Kesehatan untuk meneliti bahan baku kenceng yang pemasarannya sudah tersebar di Tangerang, Bogor, Jakarta, Kalimantan, dan Jawa Timur. Imbauan Zaki cukup beralasan, karena di lapangan Tempo mendengar langsung keluhan warga yang telah memakai produk panci tersebut.
"Kencengnya belum dua bulan sudah bolong. Awalnya retak karena minyak goreng panas," kata Maryati, warga Lebak Wangi. Maryati membeli kenceng langsung ke pabrik dengan harga Rp 25 ribu untuk ukuran sedang.
Hampir seluruh warga Lebak Wangi juga pernah menerima pemberian kenceng yang dibagi Yuki Irawan, 41 tahun, bos panci yang kini meringkuk di sel Kepolisian Resor Tigaraksa. "Sepekan sebelum kejadian, warga dibagi kenceng karena sebulan lagi mau pemilihan kepala desa," kata Maryati.
Pembagian kenceng itu merupakan upaya menarik simpati warga agar memilih Mursan, Kepala Desa Lebak Wangi, yang tak lain adalah adik ipar Yuki. Mursan akan maju dalam pilkades Juni 2013 mendatang, lawannya delapan orang calon kades (-baca: Yuki Pernah Jadi Bandar Kades) . Poster bergambar Mursan, Yuki dan ayah Mursan terpampang di jalan desa.
Keterlibatan Mursan sangat kental karena kekerabatan dekat dengan tersangka. Diduga dia tahu praktik perbudakan dan membiarkan hal itu terjadi. Mursan sudah diperiksa polisi sebagai saksi. Menurut Kepala Polres Tangerang Komisaris besar Bambang Priyo Andogo, statusnya bisa ditingkatkan. [ded]
KOMENTAR ANDA