post image
KOMENTAR
MBC. Sejak hari ini Selasa (7/5/2013) hingga 27 Mei 2013 mendatang, jajaran Poldasu menggelar razia (operasi) Simpatik. Tujuannya, untuk menekan angka kecelakaan lalulintas.

Pasalnya, angka kecelakaan lalulintas di daerah ini masih cukup tinggi. Faktanya, korban tewas lakalantas rata-rata 6 orang per hari dan 24 kejadian (peristiwa) lakalantas per harinya.

Hal itu dikatakan Kapoldasu, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro saat gelar pasukan OPS Simpatik Toba 2013 di Lapangan KS Tubun, kemarin.

Menurut Kapoldasu, dalam operasi ini, pihaknya akan lebih mengedepankan tindakan preemtif melalui pendidikan dan penyuluhan lalu lintas, preventif melalui pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli didukung penegakan hukum seperti teguran tilang.

"Target ops (red, operasi) ini, diharapkan dapat meningkatkan disiplin berlalu lintas, menekan tingginya angka kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa, luka berat dan ringan maupun kerugian material," ujarnya.

Kemudian, sambung Kapoldasu, berkurangnya jumlah pelanggaran serta mengurangi kemacetan hingga terwujudnya opini positif Polri.

Kapoldasu menekankan, seluruh personil yang terlibat untuk memahami dan melaksanakan dengan baik, melakukan pendidikan lalu lintas, pencegahan meliputi penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli, penegakan hukum non yustisial terhadap pelanggaran lalu lintas berupa teguran lisan maupun tertulis, menilang pelanggar lalu lintas yang berpotensi menimbulkan laka lantas dan kemacetan, menuntaskan laka lantas dan mengungkap kasus tabrak lari, serta jangan arogan, apalagi melakukan pungutan liar (pungli). [ans]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum