Kasus penyakit masyarakat (pekat) judi toto gelap (togel) makin marak di Sumut. Ironisnya, meski sudah ada korban, Kapolsek Dolok Pardamean-Simalungun, AKP Andar Siahaan yang tewas lantaran hendak meringkus bandar judi togel, hingga kini praktik judi itu masih beroperasi mulus.
H Simamora, DR, Ketua Lembaga Peduli Rakyat Sumatera Utara (LPRSU) kepada MedanBagus.Com, sesaat lalu Senin (6/5/2013) mengaku heran. Pasalnya, tak ada reaksi polisi menumpas praktik judi itu. Parahnya, katanya judi togel justru makin tumbuh subur.
''Tak hanya di Kota Medan, di Siantar, Simalungun, Samosir, Langkat, Asahan, Rantauprapat dan di beberapa wilayah di Sumut secara umum togel masih beroperasi. Padahal Kapolsek kemarin sudah tewas lantaran menangkap bandar judi togel. Itulah fakta bahwa judi togel makin marak. Jadi polisi jangan bilang judi togel tak ada lagi,'' kata Simamora bernada heran.
Simamora menambahkan, tak ada alasan bagi polisi untuk tak bisa menumpas pekat sejenis judi togel.
''Kalau polisi mau fakta bahwa judi togel masih beroperasi mulus, Kapolsek sudah tewas dikeroyok saat menangkap bandar judi togel. Inilah faktanya. jadi tak ada alasan untuk bilang tidak ada judi togel,'' tegasnya.
Dia khawatir, mulusnya peredaran judi togel diduga para bandar sudah memberi upeti terhadap oknum pejabat di kepolisian. ''Tak mungkin mereka (red, bandar judi togel) berani beroperasi kalau tak ada sitem 'sisa bagi hasil'. Yang iya nya kuat dugaan mereka (oknum pejabat polisi) sudah menerima upeti dari bandar judi togel,'' sindirnya. [ans]
KOMENTAR ANDA