Hutan Tele merupakan penyangga untuk Samosir khususnya Harian Boho, Tamba, Sihotang dan Tele sekitarnya, jadi kalau hutan ini dirusak akan berpotensi besar mengakibatkan banjir bandang dan kerugian lainnya bagi masyarakat.
Hal itu dikatakan tokoh masyarakat Sumatera Utara, Sanggam Bakkara kepada MedanBagus.Com di Medan, kemarin.
Menurut dia, kondisi hutan tele yang makin hari kian kritis diprediksi bakal merusak kondisi Danau Toba secara umum.
''Ironisnya, hingga kini beberapa truk masih keluar dari sana. Muatannya, diduga kayu hasil penebangan hutan liar,'' ujar Sanggam Bakkara.
Dia mengaku heran dengan kondisi hal itu. Pasalnya, truk kayu yang keluar dari hutan tele seolah berjalan mulus. ''Informasinya setiap truk kayu yang keluar dari sana, selalu dikawal aparat keamanan. Ini ada apa? Apa kerja Kapolres Dairi? Apa kerja Kapolres Samosir? Tak mungkin mereka tak tahu,'' sindir Sanggam Bakkara.[ans]
KOMENTAR ANDA