MBC. Era pemerintahan mantan Walikota Abdillah dengan walikota sekarang, Rahudman Harahap memang berbeda. Meskipun berbeda namun Walikota Medan Rahudman Harahap yang terpilih 4 tahun lalu ini memiliki kesan tersendiri bagi pasukan melati yang biasa bertugas di kawasan pusat pemerintahan kota seperti di Kantor Kota, DPRD Medan dan DPRD Sumut.
Setiap tahunnya, penghasilan petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota Medan atau yang sering disebut pasukan melati meningkat.
Tahun ke tahun penghasilan bulanan yang mereka dapatkan hanya sebatas seratus ribu rupiah. Tetapi seiring meningkatnya Upah Minimum Kota Medan, peningkatan itupun dirasakan cukup signifikan yakni menjadi Rp1.475.0000 dari Rp1.350.000 per bulan.
Seperti yang diungkapkan pasukan melati saat beristirahat di taman Jalan Kapten Maulana Lubis Sabtu (4/5/2013).
"Lumayanlah, kalau dulu gaji kami jauh dibawah kata sejahtera. Tapi sekarang sudah hampir imbang dengan gaji buruh" terangnya.
Begitupun para ibu ini merasa kurang diperhatikan walikota Rahudman Harahap.
Pasalnya di masa Walikota lama Abdillah, setiap Walikota lama itu melintasi kawasan kerja mereka, beliau yang terlihat murah senyum itu selalu memberikan buah tangan kepada mereka yang dapat membantu perekonomian keluarga.
Hal itu bertolak belakang dengan Walikota sekarang Rahudman Harahap.
"Boro-boro Rahudman mau ngasih buah tangan. Kalaupun beliau mau lewat di kawasan kami bekerja, bawahannya selalu menyuruh kami untuk menghindar. Tapi itupun kami bersyukur gaji kami naik" kata ibu-ibu pasukan melati yang enggan menyebut namanya.
Dalam hati kecil mereka terbesit secercah harapan agar pemerintah kota Medan memberikan perhatian yang lebih kepada seluruh petugas kebersihan yang ada. Sehingga mereka dapat mewujudkan impian anak-anak mereka, walaupun hanya bekerja sebagai pasukan melati. [ans]
Komunitas
KOMENTAR ANDA