post image
KOMENTAR
MBC. Konferensi Agung Sanha Indonesia (KASI) prihatin atas krisis kemanusian yang menimpa kelompok etnis Rohingya di negara bagian Rakhine pertengahan tahun lalu, serta kelompok minoritas Muslim lainnya di Burma Tengah dan Utara Rangoon baru-baru ini.

Sekjen KASI Bikkhu Dhammakaro menyayangkan keterlibatan sejumlah Bhikkhu dan umat Buddhis Myanmar dalam berbagai tindakan kekerasan yang telah mengakibatkan kerusakan materi, hilangnya jiwa manusia dan pengungsian dalam skala besar.

"Tindakan kekerasan apapun yang berakar dari kebencian apalagi menghilangka nyawa orang, bertentanga dengan ajaran sang Buddha. Seperti yag tercantum dalam tindak tanduk Bodhisattva yang terpuji oleh Shantideva bab VI," ungkap Bikkhu Dhammakaro, Jumat (3/5/2013).

Bikkhu Dhammakaro menambahkan, krisis kemanusian yang terjadi hendaknya dihentikan. Seharusnya konsolidasi membangun dialog dan hidup berdampingan.

"Kami harap para pemuka agama dan para tokoh masyarakat sipil Myanmar. Mendoronh terciptanya dialog lintas komunitas dan lintas agama," katanya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.

"Pihak-pihak yang bertikai dapat segera menemukan kesepakatan untuk menghentikan segala bentuk kekerasan, dan perdamaian tercapai di Myanmar," tambahnya.[ans]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya