Pengamanan extra ketat benar-benar terlihat di sekitar gedung pengadilan Negeri Medan, Jalan Pengadilan sejak pagi tadi. Tak hanya ratusan polisi yang bersiaga sejak pukul 6.30 WIB, polisi juga terlihat mengerahkan dua ekor anjing
pelacak.
Kapolda Sumut Irjen Pol Wijsnu Amat Sastro, bahkan sudah sejak pagi ikut memantau pengamanan. Menurutnya, penjagaan ini sebagai antisipasi kericuhan atau bentrokan antara kelompok pro dan kontra terhadap Rahudman.
"Ini untuk antisipasi biar kami tidak kecolongan. Wajar kalau ada yang pro dan kontra. Yang penting, semua aman," ujar Wijnu.
Karo Ops Polda Sumut Kombes Iwan Hari Sugiarto, kepada MedanBagus.Com, mengatakan, untuk pengamanan sidang perdana ini, Polresta Medan bersama Polda Sumut mengerahkan 491 personilnya.
Jumlah ini diturunkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Apalagi menurutnya, mereka mendapatkan sejumlah pemberitahuan adanya aksi dari kelompok-kelompok masyarakat yang pro dan kontra terhadap persidangan ini.
Dijadwalkan, persidangan berlangsung pukul 09.00. Namun sejak pukul 06.30, polisi sudah berada di gedung PN Medan yang berada di Jalan Pengadilan tersebut.
Diberitakan, Rahudman menjadi terdakwa dalam kasus korupsi dana Tunjangan Penghasilan Aparatur Desa Rp 1,5 miliar tahun 2005 di Kabupaten Tapanuli Selatan. Saat itu, Rahudman menjabat sebagai Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan. [ded]
KOMENTAR ANDA