Direktur Utama PDAM Tirtanadi Azzam Rizal telah ditetapkan sebagai tersangka dengan nomor laporan: LP/ 87/ I/ 2013/SPKT-I Tanggal 13 Januari 2013.
Kini ia telah mendekam di dalam sel tahanan Poldasu, ia tak bisa mengelak untuk dijebloskan ke dalam bui meski mengaku sedang sakit tipus dan sempat diopname gara-gara sakitnya itu.
Saat hendak ditahan pun, Azzam mengeluhkan penyakit darah tinggi yang dideritanya kambuh lagi.
Perjalanan karir pria yang aktif sebagai Ketua PD Alwasliyah Kota Medan dan Ketua Bidang IV Ikatan Alumni SMA 1 Medan itu saat duduk di kursi dirut pun tak semulus jalan tol. Berikut diantaranya:
26 Januari 2011
Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen menuding publik tak mengetahui latar belakang dan sepak terjang calon direksi PDAM Tirtanadi sebanyak 12 orang
LAPK menuding Pemprovsu menutupi jejak rekam karir dan visi misi calon direksi. Padahal penentuan direksi dilatarbelakangi pada pilihan integritas moral dengan dilandasi kehidupan relijius sangat penting.
12 Maret 2011
Konflik terbuka antara Gubsu Syamsul Arifin dan Wagubsu Gatot Pudjo makin terlihat ke publik.
Empat direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi masa bakti 2011-2015 dilantik Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, Rachmatsyah, tanpa sepengetahuan Wakil Gubernur Gatot Pujo Nugroho.
"Saya tidak tahu ada pelantikan direksi PDAM Tirtanadi," kata Gatot sambil mengangkat kedua tangannya dan menggelengkan kepala.
12 Maret 2011
Wagubsu Gatot ternyata tidak diundang dalam pelantikan empat direksi PDAM Tirtanadi tersebut. Bahkan, perusahaan air itu tak sedikitpun berkoordinasi tentang pelaksanaan seleksi dan terpilihnya empat nama direksi tersebut.
12 Maret 2011
Laporan masyarakat akan nama-nama direksi yang melakukan kecurangan juga tak digubris.
Meski uji kelayakan dan kepatutan yang diwarnai pro-kontra, Plt Sekda Pemprovsu, Rahmadtsyah atas nama Gubsu, Syamsul Arifin tetap melantik empat direksi PDAM Tirtanadi tersebut.
12 Maret 2011
Pelantikan empat direksi PDAM Tirtanadi tersebut berlangsung di Lantai IV kantor perusahaan air minum tersebut di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Keempat direksi itu adalah Azzam Rizal selaku Direktur Utama menggantikan Syahril Effendi Pasaribu, Mangindang Ritonga yang sebelumnya Direktur Administrasi Keuangan dilantik menjadi Direktur Operasional menggantikan T Fahmi Johan, Ahmad Thamrin menjadi Direktur Administrasi Keuangan menggantikan Mangindang Ritonga dan Tamsil Lubis menjadi Direktur Perencanaan dan Produksi menggantikan Subahri Ritonga.
12 Maret 2011
Pelantikan tersebut berlangsung tertutup. Wartawan tidak diizinkan masuk ke aula untuk melihat langsung acara pelantikan dan serah terima jabatan Dirut PDAM Sumut tersebut. Pintu masuk aula dijaga ketat oleh petugas security dan petugas keamaanan.
Plt Dirut PDAM Sumut, Fahmi Johan, diketahui tidak hadir pada acara tersebut karena berhalangan.
12 Maret 2013
Azzam Rizal kepada wartawan berjanji memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat agar tidak merasa kecewa dengan PDAM.
Target kita untuk tahun 2012 adalah 80 persen warga Medan harus sudah sampai sambungan air bersih kerumah-rumah warga.
19 Februari 2012
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi Sumut, Ir H Azzam Rizal, M.Eng dan anggota Dewan Pengawas Rajamin Sirait, SE bersilaturahmi ke Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro.
Disana, Dirut meminta polisi menjaga aset-aset milik perusahaan daerah ini. PDAM Tirtanadi banyak mengalami kasus pencurian air serta pengrusakan meteran oleh orang tak bertanggungjawab.
23 Mei 2012
PDAM Tirtanadi semakin panas dengan demo dan pemberitaan mengenai proyek pengadaan yang dikerjakan secara swakelola. Utamanya soal pengadaan barang dan jasa di perumahan Cemara Mega City senilai Rp5,4 miliar.
Selain itu juga kecaman keras terus berdatangan setelah Dirut Azzam mengangkat seorang Bendahara Direksi, padahal jabatan itu sama sekali tak ada diatur di dalam struktur bahkan belum pernah ada sebelumnya.
Kedekatan Dirut Azzam dengan wanita yang menjabat sebagai Bendahara Direksi itu juga salah satu jadi sasaran demo massa.
Juni-Juli 2012
Persoalan wanita dan kegemaran Dirut PDAM dekat dengan wanita paling mendapat sorotan media dan publik. Apalagi setelah salah satu SPG mobil sempat memberi pengakuannya yang dekat dengan Dirut PDAM dilansir di sejumlah media massa Medan.
Dirut Azzam dari pengakuan si SPG itu suka 'dikaraoke' sebelum melakukan hubungan badan.
13 September 2012
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi mendapatkan suntikan dana Rp200 miliar dari Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, menyusul kurangnya modal perusahaan plat merah ini mengembangkan usaha.
Azzam Rizal, Direktur Utama PDAM Tirtanadi, mengatakan dana itu dialokasikan dalam bentuk penyertaan modal dari Pemprov Sumut untuk tahun anggaran 2012. Untuk pengembangan usaha hingga 2015, jelasnya, setidaknya dibutuhkan dana Rp800 miliar.
13 Januari 2013
Azzam Rizal ditetapkan sebagai tersangka dengan nomor laporan: LP/ 87/ I/ 2013/SPKT-I Tanggal 13 Januari 2013. Saat ini unit I Dit Res krimsus Polda Sumut melakukan proses sidik atas tindakan korupsi yang merugikan negara.
Selain itu, penyidik juga menetapkan Ketua Koperasi Karyawan (Kopkar) AS sebagai tersangka. Dugaan korupsi Azzam bersumber dari rekening air selain dimasukkan ke rekening pribadi, juga menganggarkan gaji sekitar 480 karyawan.
25 April 2013
Azzam tidak memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Sub Direktorat III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Kriminal Khusus Poldasu karena dikabarkan sakit dan diopname di Rumah Sakit Bunda Thamrin.
29 April 2013
Sesuai surat pencekalan yang diterbitkan Polri yang ditandatangani Kabareskrim Mabes Polri Komjen Sutarman atas permintaan Kapolda Sumut No: R/349/III/2013 Reskrimsus Tanggal 13 Maret 2013 Perihal Permohonan Pencegahan Ke luar Negeri atas nama Azzam Rizal, Ashari Pasaribu, Irwansyah Siregar, Subdarkan Siregar dan Suyamto.
Diketahui Azzam adalah Dirut PDAM Tirtanadi, Ashari Pasaribu, rekanan PDAM Tirtanadi, Irwansyah Siregar dan Subdarkan Siregar keduanya pegawai PDAM dan Suyamto pegawai Koperasi Karyawan PDAM Tirtanadi Medan.
2 Mei 2013
Poldasu menahan Dirut PDAM Tirtanadi setelah memeriksa tersangka selama belasan jam. [rob]
KOMENTAR ANDA