Di tengah peringatan Hari Pendidikan Nasional, pendidikan Indonesia tercoreng karena penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun ini amburadul.
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, Hari Pendidikan menjadi momentum untuk melihat sejauh mana pemerintah serius mengelola pendidikan bagi rakyat. Apalagi, dalam konstitusi diatur bahwa pemerintah harus menyediakan pendidikan berkualitas dan merata bagi setiap anak bangsa.
"Namun, yang terjadi saat ini pendidikan menjadi awal dari stratifikasi sosial. Berkembannya sektor swasta yang masuk ke ranah pendidikan, membuat negara seolah lepas tanggung jawab dalam memberikan pendidikan layak dan unggul," kata Fadli Zon, Kamis (2/5/2013).
Akhirnya, kata Fadli, pendidikan saat ini malah cenderung menjadi industri untuk kepentingan bisnis, serta semakin pragmatis dan komersial. Hal ini dilihat dari kebijakan Badan Hukum Pendidikan, yang mendikotomikan antara sekolah negeri standar internasional atau bukan.
"Semua ini membuat proses pendidikan jadi wadah pemisah status sosial," tegas Fadli, sambil mengatakan bahwa hal ini jelas bertentangan dengan konstitusi dan semangat Ki Hajar Dewantara saat mendirikan Taman Siswa. Taman Siswa dibentuk untuk memberi kesempatan bagi para pribumi jelata agar bisa memperoleh hak pendidikan yang sama.
"Pendidikan jangan sampai menimbulkan kesenjangan sosial antara mereka yang mampu dan tak mampu secara ekonomi. Pendidikan di Indonesia harus bisa mencerdaskan dan memajukan semua anak bangsa, tanpa diskriminasi," jelas Fadli.
Pendidikan juga, lanjut Fadli, seharusnya memberi motivasi dan kesempatan bagi siswa untuk terus berkembang. Dalam konteks itu, Ujian Nasional sebagai salah satu instrumen telah gagal menunaikan maksudnya sehingga harus dihapuskan. Sebab, output dari UN saat ini sangat jauh dari tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Partai Gerindra mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga pendidikan Indonesia semakin maju dan berkualitas. Terima kasih pada para guru yang telah membina tunas-tunas bangsa," demikian Fadli. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA