Memperingati Hari Pendidikan Nasional tidak harus dengan berdemo, menuntut pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib dunia pendidikan nasional yang kian terpuruk.Kamis siang, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi ''Pembangunan'' (STIKP) menggelar gallery foto tentang dunia pendidikan, dengan cara berjalan kaki di jalan-jalan protokol di kota medan.
Terpuruknya dunia pendidikan nasional di tanah air, tidak mempengaruhi mahasiswa sekolah itu untuk berdemonstrasi.
Dengan cara berkarya melalui seni fotografi mereka menciptakan moment hari pendidikan nasional ini, dengan cara mengelar A Gallery Foto Berjalan. Foto dihasilkan, bercerita mengenai nasib beberapa sekolah yang saran dan prasarananya memprihatinkan.
Dengan berjalan kaki melalui jalan yang bersejarah bagi kota Medan, seperti Jalan Kesawan dan Lapangan Merdeka Medan, mereka mempertontonkan 30 foto hasil karya mereka di depan khalayak ramai.
''Di hari Hardiknas ini kami berharap agar pemerintah dapat melihat potret pendidikan di kaum marginal. Yang masih banyak anak-anak putus sekolah hanya karena tidak ada biaya untuk sekolah. Semua terlihat dari gambar-gambar foto yang kami bawa,''ujar Melani, peserta gallery foto.
Dari foto ini, nampak para peserta didik, masih belajar dengan suasana sangat sederhana, yang bercerita tentang peserta didik di sekolah di salah satu desa di daerah pedalaman di sumatera utara.
Adapun foto pameran berjalan ini tercipta dari karya sembilan mahasiswa komunikasi dari berbagai semester, diantaranya, Dio Utama Nasution, Adil Syahputra, Yen Sutrisno, Herry Chaniago, Teguh Angga Aditya, Ahmad Prayuda, Fajar Syahputra, dan Thomas Milala. [ans]
KOMENTAR ANDA