Sadis dan brutal. Itulah gambaran dari pertandingan Barcelona vs Bayern Munchen saat semifinal leg kedua Liga Champions dihelat dini hari tadi, Rabu (2/5/2013).
Tim Catalan mendapatkan penyiksaan yang luar biasa dan menderita luka parah akibat penganiayaan yang dilakukan raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Kasus dimana Bayern Munchen menaklukkan Barcelona dengan 4 golnya di Allianz Arena, kembali terulang. Kali ini malah lebih menyakitkan, karena stadion Nou Camp berubah menjadi ladang pembantaian.
Tim Catalan itu kritis setelah tiga luka tikaman menghujam sangat-sangat mendalam terutama di bagian hati para pendukungnya.
Tiga gol kemenangan Bayern pada pertandingan kali ini dicetak Arjen Robben pada menit ke-49, gol bunuh diri Gerrard Pique (72), dan gol Thomas Mueller (76).
Salam 7-0 dari tim Bavarian itu terpatri kuat dalam lubuk hati lebih dari 80 ribu saksi mata, tanpa mereka bisa berbuat apa-apa. Para pendukung Barcelona pun, rencananya ingin membangun kembali dinding-dinding stadion Nou Camp yang dini hari tadi hancur lebur berantakan akibat gempuran tank Jerman.
Barcelona memulai misi mengejar ketinggalan 4 gol dari Bayern Munchen tanpa Lionel Messi yang dibangku cadangkan karena tidak dalam kondisi bugar.
Pada babak pertama upaya Barcelona membobol gawang Bayern Munchen diantaranya terlihat dari eksekusi jarak jauh dan peluang jarak dekat. Akan tetapi tidak ada peluang yang berhasil menjadi gol.
Usai turun minum, justru Munchen yang memperlihatkan keperkasaannya. Sebuah gol cantik Arjen Robben pada menit 48 membuat Bayern unggul 1-0 atau 5-0 secara keseluruhan.
Menit 67 Bayern memasukkan Luiz Gustavo menggantikan Sebastian Sweinsteiger yang mengalami gangguan hamstring. Perubahan langsung terlihat. Munchen kemudian mengambil alih dominasi pertandingan.
Hingga akkhirnya usaha Jerar Piqie menghalau umpan Frank Riberry justru berbuah gol bunuh diri. Menit 72 Barcelona 0 Bayern Muncehen 2.
Hanya berselang empat menit, tepatnya menit ke 76, Tomass Muller mencetak sebuah gol yang menjadi gol terakhir dalam laga ini. Munchen melaju ke final setelah mengalahkan Barcelona dalam dua pertemuan dengan score 7-0.
Hasil itu mewujudkan mimpi buruk bagi Barcelona yang dihajar dengan agregat 7-0 sekaligus meruntuhkan kedigdayaan sepakbola tiki taka tim besutan Tito Vilanova itu.
"Ini adalah salah satu malam terburuk kami. Sejujurnya, tidak menyenangkan untuk hidup dengan situasi seperti ini," ujar bek Barcelona, Gerard Pique seperti dilansir UEFA.
Menurut Pique, gol pertama Arjen Robben di pertandingan itu telah merontokkan semangat juang mereka.
"Pada babak pertama, kami benar-benar mencoba untuk mencetak gol. Tetapi setelah mereka mencetak gol pertama, kami tertekan. Kami harus memberi selamat kepada Bayern yang tampil sangat superior," kata Pique.
Terkait tidak dimainkannya Lionel Messi pada pertandingan tersebut, Pique mengatakan, "Faktanya memang Lionel Messi adalah pemain terbaik di dunia, tidak memainkannya adalah sebuah faktor. Tetapi, aku tidak berpikir bahwa kehadirannya pada malam ini akan banyak mengubah pertandingan tersebut."
Bagi Bayern Munchen sendiri, mereka bersiap untuk menghadapi lawan yang sangat tangguh yakni Dortmunt yang sehari sebelumnya menang agregat 3-2 atas Real Madrid. Laga all Germany Final ini merupakan yang pertama di liga Champion. [ded]
KOMENTAR ANDA