MBC. Kantor Dahlan Iskan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pun tak luput dari serbuan massa buruh dalam perayaan May Day, hari ini Rabu, (1/5/2013).
Diperkirakan, ada ribuan pekerja dari Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu) yang menuntut penghapusan outsourcing di lingkungan BUMN.
Sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengatakan pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) dengan sengaja telah melanggar hak azasi yang serius terkait perlakuan Union Busting atau penghapusan serikat kerja di lingkungan BUMN. Akibatnya, pekerja bisa di-PHK setiap saat tanpa ada jaminan sosial.
Selain itu, Arief juga menjelaskan ketidakpercayaan mereka terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono karena dianggap tidak becus memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Belum lagi menyoal kebobrokan pemerintahan SBY-Boediono yang mengobral aset negara dengan dalih kekurangan dana APBN. FSP BUMN Bersatu curiga APBN yang diklaim meningkat tiap tahun justru adalah angka korupsi di era pemerintahan SBY-Boediono.
"Ironis sekali karena petinggi kaum buruh selalu dibohongi oleh SBY Budiono. Dimana jelang hari buruh biasanya undang petinggi buruh ke Istana tapi hanya untuk melakukan sesi foto-foto dan diberi janji manis terkait perbaikan nasib kaum buruh saja," papar Arief.[ans]
KOMENTAR ANDA