MBC. Ribuan massa dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bersama elemen buruh yang mengatas namakan Front Perjuangan Rakyat Tertindas, ikut memeriahkan hari buruh nasional dengan melakukan aksi long march di jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (1/5/2013).
Aksi ini di lakukan sebagai peringatan hari buruh internasional (Mayday). Berkisar 2 ribu-an massa diperkirakan turun dalam aksi ini dengan titik kumpul di bundaran SIB jalan Gatot Subroto Medan.
Divisi Serikat Pekerja AJI Medan, Arifin mengatakan, AJI sengaja bergabung di May Day ini dan bergabung bersama buruh karena masih banyak hak-hak jurnalis yang terabaikan.
Menurutnya, selama ini perusahaan media sering mengabaikan hak-hak jurnalis baik soal upah layak bagi jurnalis yang belum menikah yakni, sebesar Rp3,6 juta khusus untuk Medan, jaminan kesehatan dan hak jurnalis perempuan yang sering diabaikan, misalnya, cuti haid, cuti hamil, jam kerja untuk perempuan yang disamakan dengan jurnalis laki-laki serta keamanan saat bertugas.
''Karena kita merasa kita buruh, selama ini meliput tapi kita lupa kalau gaji kita di bawah UMK, karena itu kita memperjuangkan hak-hak jurnalis,'' ujarnya.
"Bukan kali ini aja kita merayakan May Day tahun-tahun sebelumnya pun sudah pernah diikuti," katanya.[ans]
KOMENTAR ANDA