MBC. Suasana kantor Walikota Medan terus dijaga ketat, pasca ditetapkannya 1 Mei sebagai hari buruh sedunia. Hal ini dibuktikan dengan terparkirnya sejumlah kendaraan pengamanan milik Kepolisian Resort Kota Medan dan aparat penegak hukum lainnya, seperti mobil water canon, Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran(P2K-red) dan beberapa kostum anti huru hara yang tersusun rapi dihalaman kantor Walikota Medan.
Koordinator Pengamanan Objek Vital kantor Walikota Medan, JR Harianja mengatakan, kini jumlah personil yang turut mengamankan kantor kota berjumlah 250 personil. Dimana terdiri dari satu pleton Angkatan Darat, 1 pleton Brimob dan sisanya dari Polresta Medan.
Dirinya beserta petugas lainnya akan selalu siap menyambut kedatangan para buruh dari berbagai elemen, yang hendak menyampaikan aspirasi mereka dikantor kota ini.
"Tapi kalau yang mau kemari belum tau lah, hak mereka mau kemana tujuan orasinya, yang penting kita siap mengamankan kantor kota" katanya sesaat lalu, Rabu (1/5/2013).
Walaupun bukan menjadi terget sasaran orasi para buruh, gedung DPRD Medan di jalan Krakatau turut juga di amankan petugas. Pasalnya para wakil rakyat tersebut wajib mendapatkan perlidungan. Namun personil yang berjaga-jaga disana masih dibawah jumlahnya dari yang bertugas di Kantor Kota.
"Kalau yang di gedung DPRD, tidak sebanyak di Kantor Walikota. Disana hanya ditempatkan 200 personil saja, itupun sudah dirasa cukup."
Sementara itu monitoring MedanBagus.Com di kantor Walikota Medan, beberapa kelompok buruh tampak melintas namun tidak menyampaikan orasi mereka. Sehingga suasana peringatan hari buruh sedunia di pusat pemerintahan Kota Medan itu terlihat sepi. [m.rizki/ans]
KOMENTAR ANDA