Punya uang palsu Rp1,2 triliun, Umriyah (46), ibu empat anak ini cuma mengaku iseng. Warga Kampung Legok Muncang, Kelurahan Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor ini mengaku hanya ingin masyarakat percaya dia punya uang banyak.
"Saya cuma iseng saja mas, biar mereka yang mau menggandakan uang dan masyarakat percaya saya punya uang banyak," katanya.
Walau iseng ternyata bisnis ini juga mendatangkan untung besar, sehingga pelaku tak kapok meski sudah pernah dipenjara dalam kasus yang sama.
"Saya ditahan 1 tahun, karena kedapatan menyimpan uang palsu, terus setelah bebas saya tergiur lagi dengan bisnis ini karena untungnya besar," katanya.
Sebelumnya, aparat Polres Bogor Kota dalam penggeledahan di kediaman pelaku petugas mengamankan barang bukti uang Rp 1,2 triliun dengan pecahan, 27 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, 50.549 lembar uang Brazil pecahan 5.000 real dan 400 lembar uang Brazil 1 real, 1718 lembar uang pecahan Rp 100 rupiah, dan 153 lembar uang dolar Singapura pecahan 1.000 dolar Singapura.
"Kita masih selidiki terkait tempat pembuatan atau percetakan uang palsu, dan kita juga masih memburu tiga pelaku lainnya," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Selasa (30/4).
"Selain menemukan barang bukti berupa uang senilai Rp 1,2 triliun, juga ditemukan barang bukti lainnya berupa plat sertifikat palsu dari bank Swiss yang terbuat dari tembaga," ungkapnya. [rob]
KOMENTAR ANDA