post image
KOMENTAR
MBC. Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) mengakui hingga kini cukup banyak armada KPUM yang tak layak jalan. Kondisi ini bukan hanya membuat pendapatan menurun tetapi kualitas pelayanan masyarakat juga menurun.

"Armada KPUM saat ini diperkirakan ada sekitar 35 persen atau 2.000 unit tidak layak jalan jika ditinjau dari tahun pembuatan kendaraan. Karena itu, ke depan ini perlu dilakukan peremajaan," kata Ketua I KPUM Jabmar Siburian dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2012 KPUM di gedung Pardede Hall Medan, Selasa (30/4/2013).

RAT KPUM itu dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri mewakili Walikota Medan. Hadir pada kesempatan itu Ketua Organda Sumut dan Kota Medan, Kepala Dinas Perhubungan Medan Renward Parapat dan undangan lainya.

Jabmar Siburian mengatakan, untuk melakukan peremajaan kendaraan-kendaraan tersebut pengurus akan terus berusaha melakukan pinjaman murah dari pihak bank maupun dari lembaga keuangang lainnya.

"Untuk tahun 2012/2013, KPUM telah memperoleh plafond pinjaman dari Bank Mandiri sebanyak Rp25 miliar untuk peremajaan 250 unit, dan dari BNI sebanyak Rp5 miliar untuk peremajaan 50 unit," ujarnya.

Sedangkan untuk meningkatkan daya operasional armada, lanjut Jabmar Siburian, tindakan penataan dan strukturisasi atas stuktur organisasi dan sumber daya manusia KPUM akan dilakukan.

"Untuk kinerja keuangan neraca gabungan KPUM tahun buku 2012 menunjukkan angka surplus sebesar Rp692.464.036," jelas Jabmar Siburian.

KPUM yang didirikan pada 17 April 1963 lalu, tambanya, sampai saat ini sudah memiliki anggota 4.626 orang dengan jumlah armada 5.733 unit mobil penumpang umum (MPU) diluar taksi dan becak bermotor.

"Selain bergerak dibidang transportasi, KPUM juga memiliki bidang usaha lain seperti SPBU dan Bank Perkreditan Rakyat," tandasnya. [ans]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi