Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, menginginkan peringatan hari buruh May Day tidak anarkis. May Day seharusnya menjadi hari kebahagiaan tersendiri bagi buruh dimana di hari itu mereka diijinkan untuk berunjuk rasa menyampaikan pendapatnya namun tetap menjaga aturan aturan publik.
Demikian yang dapat disimpulkan dalam Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara jalan sudirman No 41 Medan, Senin (29/4/2013).
Hadir Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Amat Sastro, Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun, Wakajatisu Mangihut Sinaga SH MH, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Sumut Djumali SH.
Juga hadir Sekdaprovsu Nurdin Lubis SH MH, Wadan Lantamal 1 Belawan Kol Mar Dedi Suhendar, Kepala Bindasu Brigjen Cucu Somantri, Danlanud Soewondo Medan Kol PNB SM Handoko, Asintel Kosek Hanudnas III Kol PNB Rivayanto. Tampak hadir manager Fuel Marketing Pertamina Sumbagut Victor Lumban Gaol.
Disamping prioritas tentang hari buruh, rapat juga membahas tentang rencana kenaikan harga BBM dan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
"Peringatan May Day yang direncanakan dilakukan di tiga tempat yakni lapangan Merdeka Medan, Lapangan Garuda Deli serdang dan kantor Gubernur Sumut/DPRDSU. Untuk itu, semua pihak yang melakukan kegiatan Mayday tetap menjaga situasi kondusif dan tidak anarkis, jadikan sarana Mayday hari kebahagian para buruh," himbau Gubsu kepada wartawan usai mengelar Rapat dengan FKPD.
"Untuk poin peringatan hari buruh, akan dilakukan pertemuan dengan Apindo Sumut dalam membahas libur fakultatif dan fasilitasi kegiatan buruh pada Mayday," ujar Gubsu. [ded]
KOMENTAR ANDA