post image
KOMENTAR
Komitmen organisasi Pemuda Pancasila (PP) untuk mengubah paradigma organisasi terus dilakukan. Kini Pemuda Pancasila lebih ingin dikenal karena banyak menggunakan pemikiran dan intelektual ketimbang lebih banyak mengandalkan otot.

"Dulu PP dikenal premanisme, anarkis, suka buat ribut, hanya jaga lahan parkir. Malam ini orang akan lihat berbagai contoh (kader PP) yang sudah berhasil, ternyata tak seperti yang dikira orang," jelas Ketua Bidang Litbang dan Kaderisasi Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) DKI Jaya, Arfin Siregar di sela-sela acara temu kangen pengurus dan senior-senior PP di Qi Lounge Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/4/2013) malam.

"Kader PP banyak yang jadi, mulai dari bupati, walikota, gubernur, anggota DPRD, DPR, dokter umum, dokter spesialis, sampai lawyer, kita komplit. Saya harap, orang mulai terbuka, kalau PP tak seperti yang mereka bayangkan," tambahnya.

Ketua MPW PP DKI Jaya, Roberto Rouw menjelaskan, melalui acara temu kangen ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa banyak pengurus dan senior-seniornya yang berhasil di berbagai bidang. Ada beberapa senior yang sengaja diminta hadir pihaknya untuk memberikan inspirasi bagi kader-kader muda PP.

"Ruhut Sitompul itu juga salah satu kader PP," sebut Robert.

Dalam acara itu sendiri, turut hadir anggota DPR RI Yoris Raweai, Ketua Bidang Litbang dan Kaderisasi MPN PP yang juga menjabat sebagai staf ahli Menpora, Sakhyan Asmara, anggota DPR RI Nurlip yang juga menjabat Sekjen Majelis Pimpinan Nasional PP, serta sejumlah pengusaha yang merupakan kader PP. [rob]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa