MBC. Partai Demokrat tidak mempersoalkan adanya bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2014 yang mempunyai hubungan keluarga dengan anggota DPR RI Partai Demokrat.
"Sebenarnya itu hak masing-masing untuk mencalonkan, lagi pula kita juga ada seleksi. Seleksi itu setelah semua yang mendaftar," ujar Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (29/4/2013).
Dia menjelaskan, dalam menyeleksi bacaleg sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), partainya telah meminta pertimbangan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PD bacaleg berasal.
"DPD yang beri masukan karena mereka yang tahu bagaimana di daerah masing-masing. Kalau dia bilang tokohnya itu potensial untuk menang atau sering datang ke daerah tentunya kita tidak bisa menghalangi supaya dia tidak mencalonkan," kata Melani sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Selain itu, lanjutnya, Partai Demokrat juga berambisi mengumpulkan lebih banyak suara pada pemilu mendatang. Karena itu, bukan saja kader atau orang biasa yang diusung sebagai bakal caleg, melainkan yang memiliki hubungan keluarga dengan anggota legislatif yang sudah jadi namun berkompeten.
"Jadi, tidak peduli pasangan suami istri yang penting masukan dari DPD-nya. Selain itu kita juga memakai lembaga survei di mana di daerah itu kekuatannya siapa-siapa saja yang bisa unggul. Dari dua indikasi itu bisa ada suami istri dan keluarga," jelas Wakil Ketua MPR RI itu.
Melani menambahkan, partainya tidak khawatir apabila mendapat julukan partai keluarga. Menurutnya, selama ini hanya segelintir kader atau petinggi partai yang memiliki keluarga yang lebih mendapat sorotan.
"Karena mungkin yang disorot hanya itu, tapi kan yang lain tidak. Dari 560 bacaleg kan cuma beberapa orang. Tapi yang lainnya kan tidak," tegasnya. [ans]
KOMENTAR ANDA