Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provsu, Asren Nasution,
mengatakan sejak Minggu, (28/4), lebih 12 desa di Panyabungan Madina banjir akibat meluapnya dua aliran sungai.
Banjir setinggi dua meter itu juga merusak sejumlah tanggul dan rumah penduduk.Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian itu.
"Korban hilang juga tidak ada. Hanya ada 800-an warga yang mengungsi, beberapa juga luka-luka," kata Asren, di Medan, Senin, (29/4/2013)
Penyebab banjir, menurut Asren, karena tingginya intensitas hujan yang menyebabkan air di dua aliran sungai (Aek) Mata dan Aek Ranto meluap.
Informasi yang dihimpun, banjir terjadi di Desa Panyabungan 3, Desa Pasar Hilir, Desa Panyambungan 1, Desa Kayujati, Desa Sigalapang Julu, Desa Kampung Padang, Desa Panyambungan Julu, Desa Payambungan Tonga, Desa Payambungan Jae, Desa Adian Jior, Desa Gunung Manaon, dan Desa Pagaran Tonga.
Kondisi terakhir banjir di Kabupaten Madina, Asren menyebutkan, air sudah surut.
"Warga mulai membersihkan rumah mereka," ujar dia.
BPBD Provinsi Sumatera Utara mengirimkan satu unit mobil dapur umum untuk membantu logistik bagi pengungsi. [rob]
KOMENTAR ANDA