post image
KOMENTAR
MBC. Kegagalan Kejaksaan Agung mengeksekusi Komjen (Purn) Susno Duadji semakin menjelaskan bahwa hukum di negeri ini betul-betul amburadul. Perlawanan Susno, terlepas dia berada di pihak yang benar atau tidak, yang kemudian faktanya mendapat perlindungan Polri, semakin membuktikan betapa antar-aparat negara terjadi konflik terbuka.

"Setelah terjadi konflik antara Polri dan TNI dalam kasus Cebongan, kini muncul pertikaian Polri dan Kejaksaan Agung. Semua itu terjadi di hadapan rakyat karena semuanya disiarkan secara terbuka oleh media massa cetak dan televisi," kata Sekjen Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Adhie M Massardi sesaat lalu Senin, (29/4).

Yang mengerikan, kata Adhie sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, SBY tidak tahu bahwa dirinya sudah benar-benar dilecehkan para bawahannya.

''Kalau SBY sadar akan hal ini, tentu dia akan segera mengontak Jaksa Agung dan Kapolri untuk segera menyelesaikan sengketa Susno dan Kejaksaan ini. Dan tidak membiarkan hal ini disiarkan secara langsung sepanjang hari di televisi," sindir Adhie.

Adhie tidak tahu bagaimana pihak Istana melihat skandal hukum yang memalukan ini bisa berjalan begitu lama, padahal sejak pagi televisi menyiarkan dari lokasi kejadian di Bandung. Adhie pun yakin, Polda Jabar tidak akan berani melindungi Susno tanpa persetujuan Kapolri.

"Kalau melihat pertikaian serius dan terbuka antar aparatur (negara) penegak hukum, sebelum ini kan ada kasus KPK vs Polri, dan disaksikan seluruh rakyat Indonesia, negara ini sudah berada dalam ambang darurat kepemimpinan. Karena itu, MKRI sudah samai pada kesimpulan, SBY sudah tidak efektif lagi sebagai pemimpin. Sudah incapatited. Jadi harus mundur, untuk menyelamatkan negeri ini dari kerusakan yang lebih parah.'' [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa