Apa jadinya jika dua pejabat tinggi di daerah ini saling adu pukul? Inilah yang terjadi di Lapangan Tenis, Kebun Bunga, Minggu (28/4/2013). Ya, adu pukul antara Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dengan Pangdam I Bukit Barisan Mayjend Lodewijk F Paulus hanya terjadi dalam pertandingan pembuka Turnamen Tenis Eksekutif dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Provinsi Sumut ke-67.
Pertandingan tenis diikuti oleh 52 peserta dari jajaran pemerintah provinsi, TNI, kepolisian, pemko/pemkab, perguruan tinggi dan BUMN.
Di partai itu, Gubsu berpasangan dengan Kadis Kehutanan Labuhanbatu Selatan, Maslim Pulungan. Sedangkan Pangdam berpartner dengan Kasdam BB Brigjend TNI I Gede Sumerta.
Pertandingan dua petinggi Sumut ini berlangsung seru dengan dukungan teriakan para suporter. Masing-masing pasangan saling membalas lewat serve dan smash.
Meski jarang tampil di lapangan tenis, Gatot dan pasangannya berusaha keras memenangkan pertandingan lewat serve-serve kerasnya.
Di penghujung laga, serve keras Gatot mendarat sempurna di lapangan seberang, namun dikembalikan dengan baik oleh Kasdam dan mengaarah ke Gatot. Sayang bola kembaliannya gantung sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh Pangdam untuk melancarkan smash keras.
Akhirnya Gatot harus mengakui kemenangan pasangan Pangdam dengan skor telak 5-2.
Tampil sebagai juara dalam turnamen tersebut Sekretaris Daerah Provsu Nurdin Lubis dengan berhasil merebut piala bergilir Gubsu dari juara bertahan tahun sebelumnya Kol Hari Subagyo.
Sekda tampil sebagai juara setelah di partai terakhir berpasangan dengan M Yani menang 5-2 atas pasangan Ir Effendi Pohan/ Drs H A Mulyadi.
Nurdin mendapatkan skor tertinggi yaitu 17 bersama Felix Hutabarat (Kodam I/BB) dan Basyarudin Daulay (Unimed). Namun karena Nurdin Lubis usia lebih senior yaitu 58 tahun, beliau didaulat sebagai rangking pertama.
"Mudah-mudahan kompetisi ini bisa motivasi masyarakat agar selalu sehat, tidak saja melalui aksi kuratif, namun juga promotif dan prefentif," ujar Gatot saat pembukaan turnamen.
Dia menambahkan bahwa dan tiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk olahraga, dapat menghemat 2-3 rupiah untuk biaya perobatan.
Gubsu juga memberikan apresiasi kepada pantia, yang menyediakan hadiah piala tidak hanya kepada yang juara pertama namun juga kepada rangking terakhir.
"Ini motivasi bagi yang paling belakang juga untuk meningkatkan usaha dan terus berolahraga," demikian Gatot dalam siaran pers yang diterima redaksi, sesaat lalu, Minggu (28/4/2013). [ded]
KOMENTAR ANDA