MBC. Di Partai besutan Prabowo Subianto, Gerindra, seorang caleg akan mendapat nomor urut atas berdasarkan setoran.
Fakta adanya setoran di Partai Gerindra ini dibenarkan Martimus Amin dari The Indonesia Reform, yang kini terdaftar menjadi caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra.
Namun Martimus meminta kewajiban setoran yang diberlakukan partainya terhadap bacaleg tidak perlu dipersoalkan karena dana hasil iuran itu diperuntukkan untuk pembuatan atribut seperti bendera dan kaos. Atribut kampanye yang dibuat selanjutnya didistribusikan kembali kepada instrumen partai dan caleg.
"Pendanaan partai tentu tidak harus ditanggung olehPrabowo sendiri sebagai owner. Persoalannya, apakah caleg yang mendapat nomor urut atas menjamin terpilih? Jawaban tidak," katanya.
Dengan sistem pemilihan suara terbanyak, lanjut dia, nomor urut tidak memiliki pengaruh. Siapapun caleg yang mampu membangun dan menggalang basis dukungan suara signifikan, maka ia yang akan memenangi kompetisi.
Dia melihat, kewajiban pembayaran iuran terhadap para caleg berduit dan menempatkannya di nomor urut atas, sementara caleg potensial dengan memiliki dukungan basis massa ditempatkan Partai Gerindra pada nomor urut bawah, hanya strategi untuk mendulang suara saja.
"Saya prediksi hasil pileg 2014 akan dipenuhi kejutan, banyak caleg nomor urut bawah lolos duduk di legislatif," ujar Martimus seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA