MBC. Saat berkemah di Komplek Pesantren Darul Ihsan Desa Cipo Takari, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidenreng Rappang, empat orang santriwati Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Makassar, dilaporkan tewas tenggelam.
"Memang benar ada laporan dari anggota di Polres Sidrap (Sidenreng Rappang) yang mengabarkan ada empat santriwati yang tenggelam saat menyeberangi sungai dan lima orang lainnya dirawat di rumah sakit setempat," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi di Makassar Jumat, (26/4/2013).
Keempat santriwati yang dilaporkan meninggal dunia yakni, Ayunita Nurul Isyah (15), Anna Muhlisa (15), Sulfi Dwi Ardianti (13) serta Mahfirah (13). Keempat santriwati yang tewas itu, seorang di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian serta tiga lainnya saat berada di rumah sakit.
Sedangkan lima orang korban lainnya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Arifin Nu'mang yakni Fitra Wahyuni, Reski Yanti Amalia, Nurul Annisa, Muliati Muhammad dan Selfi Sriana.
Ia mengatakan, perkemahan yang dilakukan Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar bagian dari orientasi English Camp yang diikuti 160 santri selama lima hari bekerja sama dengan Pesantren Darul Ihsan Cipo Takari untuk menggelar kegiatan perkemahan bersama.
Dalam English Camp, ratusan santri diajarkan melintasi alam liar dengan menyebrangi sebuah waduk. Namun dalam peyebrangan, para santri tidak dibekali prosedur pengamanan.
Kondisi diperparah dengan tidak adanya tali yang terpasang. Waduk tersebut memiliki kedalaman satu sampai dua meter dan juga berlumpur, sehingga sulit untuk disebrangi.
Saat sedang berkemah, para santriwati ini melintasi sungai Penanong Sidrap dan beberapa santriwati lainnya berhasil melewati serta sebagian dari mereka langsung terseret ke dalam pusaran air sungai.
"Saat sedang melintasi sungai, beberapa santriwati berhasil melewatinya sedangkan yang sisanya belakangan itu terseret sampai ke pusaran air sungai. Ada yang ditemukan sudah meninggal dunia dan ada pula yang dalam perjalanan menuju rumah sakit setempat," katanya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.[ans]
KOMENTAR ANDA