MBC. Walikota Medan, Rahudman Harahap membuka secara resmi pameran UMKM Nasional 2013 dan Medan City Expo, yang bersamaan dengan penyelenggaraan Rapat Kerja Komisyariat Apeksi Wilayah I Sumatera, Rabu (24/4/2013) di Lapangan Merdeka Medan.
''Kita mengetahui, dalam usaha ekonomi, kita mengenal adanya pengelompokan usaha besar, usaha kecil menengah dan mikro, serta koperasi. Peranan ketiga kelompok usaha ekonomi tersebut tentunya sama besarnya di dalam ekonomi nasional dan daerah.''
Menurut dia, usaha besar sangat penting peranannya guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. ''Sedangkan UMKM, sebagaimana kita rasakan sangat besar peranannya untuk menyerap tenaga kerja sekaligus sebagai benteng daya tahan daerah, Koperasi merupakan dan watak ekonomi institusi kita,'' ungkapnya.
Dikatakannya, ketiga kelompok usaha ekonomi ini harus selalu mengembangkan kemitraan, sehingga bersinergi dan berkompetisi secara sehat. Kompetensi tetap diperlukan tetapi tidak saling mematikan atau menyingkirkan, namun selalu kita arahkan agar konsumen (masyarakat) bisa mendapatkan produk-produk yang dibutuhkan dengan kualitas yang semakin baik serta harga terjangkau.
Menurutnya, pembinaan UMKM diperlukan tidak hanya dari sisi sumberdaya manusia dan teknologi produksi, tetapi juga membutuhkan fasilitasi dan promosi yang terintegrasi secara berkelanjutan. Oleh karenanya, segenap anggota Apeksi yang merupakan unsure pemerintah kota, akan terus menyelenggarakan pameran-pameran atau Expo UMKM sebagai yang kita laksanakan saat ini.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat ini akan melaksanakan secara penuh perjanjian perdagangan bebas, terutama di lingkungan negara-negara Asean (AFTA), bahkan Indonesia memiliki komitmen perjanjian yang semakin terbuka dengan china (ACFTA) secara global dalam WTO.
''Konsekwensi dari perjanjian itu, kita tidak dapat menghalangi masuknya produk-produk inpor, bila tidak diantisipasi mulai saat ini, maka bisa menguasai pasar lokal dan domestik kita. Untuk itu, saya mengajak seluruh pelaku UMKM terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dengan harga terjangkau,'' tegasnya.
Selain pameran nasional dan Medan City Expo, juga dirangkaikan dengan berbagai bentuk hiburan, dengan berbagai atraksi kesenian budaya, dengan maksud agar kita dapat memelihara dan melestarikan nilai-nilai budaya tradisional. Mari kita lestarikan budaya bangsa yang merupakan warisan leluhur kita, jelasnya.
Tunggar, SH selaku Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Medan mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan pemeran ini untuk memberi kesempatan kepada pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota dan pengusaha se Indonesia mempromosikan produk-produk usaha Koperasi dan UMKM binaannya dari masing-masing daerah.
Selain itu melaksanakan program pemerintah dalam membina, menghimpun,memberdayakan, dan mengembangkan koperasi dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan.
Pmeran ini berlangsung selama 4 hari sejak 24 hingga April 2013 di Lapangan Merdeka Medan. Peserta pameran berjumlah 152 stand dengan perincian 42 stand tenda kerucut, 63 tand tenda dome, 17 stand pendopo dan 30 stand kuliner, ujarnya.
Hadir pada acara pembukaan pameran UMKM, Konsul Jenderal Jepang, Wakil Walikota Medan Dzulmi Eldin, Wakil Ketua DPRD kota Medan Sabar Samsuria Sitepu, Walikota peserta Apeksi, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah, Dandim, Danlanud, Kajari Belawan, Sekda Medan Syaiful Bahri, Dewan Kota, Ketua MUI kota Medan, para Pimpinan SKPD, delegasi kota-kota sister City, peserta pameran UMKM. [ans]
KOMENTAR ANDA