post image
KOMENTAR
Direktur IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Arman Depari, memastikan 2 orang yang tewas ditembak dalam pengungkapan jaringan narkoba di Medan, Selasa (23/4/2013) kemarin, merupakan bagian dari sindikat peredaran narkoba internasional.

Dalam penggerebekan tersebut, Ramadhan Puda Kusuma (RPK, 26 tahun) tewas ditembak di Hotel Grand Aston kamar 1.218. Sementara seorang tersangka lagi bernama Kiki (KK), juga tewas ditembak saat ditangkap di Perumahan Bukit Hijau Regency Nomor 66, Medan Selayang.

Memberikan keterangan kepada wartawan di pelataran parkir Hotel Grand Aston, Medan, Rabu (24/04/2013), Arman Depari menyebutkan, kedua pelaku diketahui menjadi pemasok narkoba ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Banjarmasin, Surabaya, Malang, Bali dan Lombok.

"Penggerebekan terhadap RPK dan KK yang tewas kemarin merupakan pengembangan kasus di Banjarmasin 18 April lalu," katanya kepada sejumlah wartawan.

Arman Depari menjelaskan, pada pengungkapan narkoba di Banjarmasin pada 18 April 2013 tersebut, mereka menangkap 3 tersangka yakni DM, RH dan MR di tiga tempat terpisah yakni di Hotel Amaris, Hotel Jelita dan Komplek Mandiri Permai.

Dalam pemeriksaan terhadap ketiganya, polisi mendapatkan informasi bahwa DM mendapat telepon dari seseorang berinisial FR yang menyuruhnya menerima Narkoba dari RPK dan KK dari Medan.

"Jadi kita bergerak cepat untuk menangkap keduanya, dimana salah satu TKP-nya yakni di tempat ini (Grand Aston-red)," ujar Depari.

Arman mengakui ketika digerebek, RPK terpaksa ditembak karena mencoba menyerang petugas menggunakan senjata tajam. Begitu juga, KK yang tewas karena mencoba melarikan diri ketika dilakukan pengembangan ke komplek perumahan Bukit Hijau Regency, salah satu rumah tempat narkoba tersebut disita.

"Mereka meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," pungkasnya. [ded]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal