post image
KOMENTAR
Wajah  Walikota Medan, Rahudman Harahap MM sontak berubah merah begitu melihat sebanyak 24  batang pohon mahoni mati di depan Perumahan Millenium Business Centre Sakura Raya Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (23/4/2013).  

Apalagi  setelah mengetahui kematian pohon-pohon yang difungsikan untuk mendukung program Medan go Green ini akibat diracun oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab.

"Tindakan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab ini merupakan tindakan manusia yang tidak mempunyai hati nurani. Di saat kita tengah berupaya menghijaukan Kota Medan dengan program Medan go Green, justru ada oknum yang tidak punya nurani meracun pohon. Saya sudah sampaikan kepada Bapak Kapolresta Medan agar kasus peracunan pohon ini diusut sampai tuntas," tegas Walikota dengan nada tinggi.

Tudingan Walikota bahwasannya pohon ini diracun bukan tanpa alasan. Setelah melakukan pemeriksaan, umumnya di bagian batang pohon paling bawah yang bersentuhan langsung dengan tanah  ditemukan bekas-bekas bacokan. Dari bekas bacokan-bacokan itulah, diduga racun disiramkan sehingga mengakibatkan pohon mati  kering dan kulitnya berkelupas-kelupas. Sudah itu seluruh daun pohon kering dan berubah coklat.

Walikota menduga, peracunan  pohon ini terkait dengan pembangunan perumahan. Sebab, ke-24 pohon yang mati ini persis di depan Perumahan Millenium Business Centre. Sedangkan pohon lain yang berada di sebelah perumah tersebut tumbuh dengan segar dan sangat hijau. Karena itulah dia minta agar proyek pembangunan perumahan tersebut dihentikan.

"Saya minta mulai besok, proyek perumahan ini harus dihentikan!" ujarnya.

Penegasan Walikota ini langsung diamini Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan Ir Sampurno Pohan yang ikut dalam peninjauan tersebut.

"Hari ini proyek pembangunan perumahan ini langsung saya stop, tidak lagi besok. Saya mau jaga di sini sekarang, sebab saya mau tahu siapa yang punya perumahan ini," kata Sampurno.

Usai meninjau pohon-pohon yang diracun, Walikota selanjutnya menghampiri sejumlah warga yang berada di depan perumahan tersebut. Umumnya mereka pun keberatan atas peracunan pohon-pohon tersebut. Kemudian warga juga memanfaatkan waktu pertemuan dengan Walikota terkait dengan  tersumbatnya parit di sekitar tempat tersebut.

Keluhan masyarakat langsung direspon, Walikota selanjutnya menghubungi Kadis Bina Marga Kota Medan. Dia mengistruksikan agar parit tersumbat tersebut segera ditangani. [ded]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam