Wali Kota Medan Rahudman Harahap meninjau persiapan pelaksanaan pameran Pameran UMKM Nasional 2013 Medan City Expo di Lapangan Merdeka Medan, Senin (22/4/2013).
Persiapan yang dilakukan telah rampung 90 persen dan tinggal tahap finishing. Artinya, para peserta yang mengikuti pameran tinggal mendekorasi stand masing-masing. Jumlah stand yang mengikuti pameran sebanyak 167 unit, termasuk dari dua kota Sister City yakni Kota Ichikawa Jepang dan Kota Gwangju Korea Selatan.
Didampingi Wakil Wali Kota Dzulmi Eldin dan Sekda Syaiful Bahri, WaliKota minta kepada panitia penyelengara pameran ini untuk secepatnya merampungkan persiapan. Sebab, waktu yang tersisa tinggal 1 hari lagi. Rabu (24/4) malam, Pameran UMKM Nasional 2013 Medan City Expo akan dibuka secara resmi.
''Saya harapkan, besok malam seluruh persiapan sudah rampung,'' harapnya.
Dijelaskan Wali Kota, pameran ini tidak hanya diikuti peserta Rapat Kerja Komisariat Wilayah I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Raker Komwil I APEKSI) yang berasal dari 24 kota mulai Naggroe Aceh Darussalam sampai Batam tetapi juga perwakilan kota dari Kalimantan, Semarang, Samarinda serta dua kota kota Sister City yaiktu Ichikawa Jepang dan Gwangju Korea Selatan. Selain ikut pameran, ada 8 kota yang telah menyatakan kesediaannya menyumbangkan tim keseniannya untuk menghibur selama pameran berlangsung pada 24 -26 April mendatang.
''Kita berharap pameran ini dapat menjadi motivasi kepada warga Kota Medan untuk bisa kita jadikan sebagai bahan perbandingan antar kota. Dari perbandingan itu kita dapat mengetahui apa yang sebaiknya kita lakukan dan apa yang terus kita lakukan guna meningkatkan kualitas hasil produk UMKM di Kota Medan. Ini saya kira yang paling penting,'' ungkapnya.
Wali Kota selanjutnya menjelaskan, terkait pelaksanaan Raker Komwil I APEKSI yang akan dilaksanakan diharapkan menghasilkan sejumlah rekomendasi. Hasil rekomendasi ini selanjutnya akan dibawa dalam Mukernas APEKSI yang akan dilaksanakan di Palangkaraya bulan depan. Untuk itu dalam Raker ini akan dibahas beberapa rekomendasi terutama yang menyangkut masalah penekanan penguatan otonomi daerah yang paling terpenting.
''Kemudian bagaimana kita meningkatkan daya saing kota menurut karakter masing-masing kota, sebab karakter masing-masing kota tentunya sangat berbeda. Jika di Pekan Baru apa, Bukit Tinggi apa dan Banda Aceh apa. Jadi kita nanti tentunya akan mendapat masukan. Apalagi dalam Raker nanti, nara sumber kita ada 3 yakni dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Apratur Negara (Menpan) dan KPK,'' jelasnya.
Sementara itu informasi yang diperoleh dari panitia, jumlah Wali Kota yang telah menyatakan kesediannya untuk mengikuti Raker Komwil I APEKSI sampai kemarin petang sebanyak 20 wali kota seperti Wali Kota Banda Aceh Ir Mawardy Nurdin M.Rng.Sc, Wali kota Lhokseumawe Tengku Suadi Yahya, Wali Kota Langsa Usman Abdullah SE, Wali Kota Subussalam Merah Sakti Kambih SH, Wali Kota Payakumbuh Riza Falevi ST NT, Wali Kota Padang Drs Fauzi Bahar MSi, Wali Kota Padang Panjang Dr H Syuir Syam MKes MM, Wali Kota Sawahlunto Ir H Amran Nur dan Wali Kota Solok Ir H Irzal Ilyas Dt Lawik Basa MM.
Kemudian Wali Kota Bukit Tinggi Ismet Amzis SH, Wali Kota Pematang Siantar Hulman Sitorus SE, Wali Kota Tanjung Balai Drs H Thmarin Munthe MHum, Wali Kota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, Wali Kota Binjai H M Idham SH MSi, Wali Kota Sibolga Drs H Syafri Hutahuruk, Wali Kota Padang Sidempuan Andar Amin Harahap S.Stpn MSi, Wali kota Gunung Sitoli Drs Martinus Lase M.Sp, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT dan Wali Kota Dumai H K Khairul Anwar SH.
Sementara itu Kadis Perhubungan Kota Medan melalui Kabag Humas Pemko Medan Budi Hariono SSTP MAP mengatakan, terkait dengan pelaksanaan Pawai Budaya APEKSI yang akan dilaksanakan, Rabu (24/4), Dishub Medan akan melakukan manajemen dan rekaya lalu lintas. Hal itu dilakukan karena para pesertanya yang merupakan Wali Kota dan istri berpakaian adat budaya daerah masing-masing akan bergerak dari Hotel Grand Aston menuju kawasan Lapangan Benteng, tepatnya Jalan Pengadilan dengan mmenggunakan becak hias.
Dari Hotel Grand Aston para peserta pawai budaya akan bergerak menuju Jalan Raden Saleh sampai Jalan Pengadilan yang akan dijadikan tempat start pawai. Setelah dilepas, pawai budaya ini akan bergerak menuju Jalan Pulau Pinang yang dijadikan sebagai tempat finisf. Terkait dengan dilaksanakannya pameran budaya ini, maka sejumlah ruas jalan yang berada di kawasan Lapangan benteng dan Lapangan Merdeka akan ditutup selama pelaksanaan berlangsung mulai pukul 13.30 sampai 16.00 WIB.
''Untuk kelancaran lalu lintas, Dishub Kota Medan akan menurunkan 100 petugas dibantu personel Satlantas Polresta Medan. Untuk itu sekali lagi atas nama Pemko Medan, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh mayarakat pengguna jalan atas dilakukannya penutupan jalan ini,'' harap Budi. [ans]
KOMENTAR ANDA