post image
KOMENTAR
MBC. SBY atau orang-orang dekatnya menjamin tugas presiden tidak akan tercampur dengan tugas partai itu sah-sah saja. Namun, orang nomor satu di negeri ini lebih mementingkan kepentingan partai daripada kepentingan rakyat itu fakta!

Contoh terbaru, kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy, terkait Ujian Nasional (UN) dan batalnya Yenny Wahid bergabung dengan Demokrat.

Untuk urusan Yenny Wahid, SBY merasa perlu menggelar jumpa pers secara resmi, dan di lakukan di Istana Negara. Sementara untuk urusan UN yang amburadul, SBY merasa sudah cukup berbuat dengan berkicau ria di media sosial bernama twitter.

"Bila soal UN saja yang sedemikian serius hanya direspons dalam bentuk twitter bahwa Presiden telah menginstruksikan kepada Mendikbud untuk mengambil langkah strategis, lantas apakah batalnya Yeny Wahid bergabung di Demokrat lebih penting dari ada batalnya ujian nasional di 11 provinsi," kata Aboebakar sesaat lalu Senin, (22/4/2013).

Tentu saja, sikap SBY ini sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, kata Aboebakar sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, persoalan UN merupakan persoalan yang menyangkut nasib ratusan juta siswa dan penduduk Indonesia.

"Mungkin perlu ada kesadaran adanya pengaturan right command in the right place. Saya khawatir publik akhirnya menangkap persoalan masa depan partai lebih penting dari masa depan republik ini, itu tidak baik.'' [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa