MBC. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi akan berkunjung ke tiga negara ASEAN, yakni Singapura, Myanmar dan Brunei Darussalam. Rencananya kunjungan itu berakhir hingga 26 April mendatang.
Informasi yang diterima, kunjungan itu akan dimulai dari Singapura. Presiden SBY bersama rombongan akan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Singapura pukul 08.00 WIB pagi ini.
Dalam keterangan pers Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menjelaskan, kunjungan ke Singapura merupakan kunjungan kerja yang akan berlangsung pada 22 – 23 April. Agenda utama di Singapura adalah menghadiri pertemuan tahunan Leaders' Retreat. Presiden akan bertemu empat mata dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Kedua pemimpin akan membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerja sama bilateral, khususnya sejak pertemuan tahunan Leaders' Retreat tahun lalu di Bogor, Jawa Barat.
Di antaranya, akan dibicarakan perkembangan kerja sama di bidang-bidang yang menjadi perhatian dari 7 Kelompok Kerja (Working Group) Indonesia – Singapura. Bidang-bidang tersebut mencakup investasi, perhubungan udara, pariwisata, ketenagakerjaan, agribisnis, kontraterorisme, dan kerja sama di kawasan pertumbuhan Batam, Bintan, Karimun, dan kawasan ekonomi lainnya.
"Pertemuan tahunan Leaders' Retreat Indonesia-Singapura merupakan forum tertinggi untuk mengevaluasi kemajuan kerja sama 7 Kelompok Kerja," kata Teuku Faizasyah seperti dilansir situs resmi Presiden.
"Pertemuan yang teratur dan berkesinambungan juga ditujukan untuk memastikan capaian dan tindak lanjut atas berbagai kesepakatan yang diraih pada pertemuan Leaders' Retreat terdahulu," ia menambahkan.
Selagi di Singapura sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, Presiden SBY juga akan menerima gelar Honoris Doctoral (Doctor of Letters) dari Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University (NTU). Presiden juga dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan komunitas bisnis dan finansial yang berkedudukan di Singapura dalam acara Thomson Reuters Newsmaker.
Dari Singapura, SBY akan bertolak ke Nya Pyi Taw, Myanmar, untuk melakukan kunjungan kenegaraan sampai 24 April. Presiden SBY dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar U Thein Sein. Kedua pemimpianm akan membahas perkembangan kerja sama di berbagai bidang, serta langkah-langkah untuk penguatan di masa depan. Kedua Presiden juga dijadwalkan menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman, termasuk di bidang perdagangan beras, pembangunan kapasitas, serta perdagangan dan investasi. Presiden juga akan bertemu dengan perwakilan masyarakat Indonesia di Myanmar.
"kunjungan ke Myanmar merupakan kunjungan balasan atas kunjungan kenegaraan Presiden U Thein Sein ke Indonesia pada 5-6 Mei 2011," tutur Faizasyah.
Dewasa ini, lanjut Faizasyah, semakin terbuka ruang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi mengingat perekonomian Myanmar semakin terbuka, seiring dengan proses transformasi demokrasi yang terus bergulir.
Pada 24 April, Presiden SBY bertolak menuju Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-22 ASEAN. KTT ini bertemakan 'Our People, Our Future Together'.
"Kehadiran Presiden penting untuk memastikan komitmen bersama untuk mencapai Komunitas ASEAN 2015. Pertemuan ASEAN ini akan pula dimanfaatkan untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini di kawasan yang menjadi perhatian bersama negara-negara ASEAN," ujar Faizasyah.
Di Brunei, Presiden juga akan menghadiri KTT ke-9 Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan KTT ke-7 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Presiden SBY dan Ibu Ani beserta rombongan direncanakan tiba kembali di Tanah Air pada 26 April 2013. [ans]
KOMENTAR ANDA