Duta Besar Republik Ceko untuk Amerika Serikat, Petr Gandalovic, merasa perlu mengklarifikasi nama negaranya kepada seluruh warga AS. Pasalnya sejak peristiwa pemboman di Boston, terjadi kesalahpahaman soal identitas pelaku yang diketahui berasal dari Chechnya.
Banyak warga AS tak bisa membedakan antara Chechnya dan Ceko (Czech) karena kesamaan penyebutan kedua entitas tersebut. Hasilnya, warga AS menyamakan Ceko dengan Chechnya sebagai pelaku teror di Boston.
"Republik Ceko dan Chechnya adalah dua entitas yang sangat berbeda," kata Gandalovic dalam siaran pers yang diposting di situs resmi kedutaannya, seperti dikutip AFP (Minggu, 21/4/2013).
Republik Ceko, jelasnya, adalah negara Eropa Tengah, sedangkan Chechnya merupakan bagian dari Federasi Rusia. Ia juga menegaskan bahwa antara negaranya dengan AS telah terjalin kesepakatan guna memerangi terorisme.
"Republik Ceko adalah mitra aktif dan dapat diandalkan AS dalam perang melawan terorisme," tegasnya.
"Kami bertekad untuk berdiri berdampingan dengan sekutu kami (AS) dalam hal ini dan tidak ada keraguan tentang itu," tandasnya lagi. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA