Sebuah perahu terbalik di Sungai Ariri yang terletak di hutan Amazon, Brazil pada Jumat (19/4). Insiden ini menewaskan setidaknya 12 orang dan sekitar 15 orang lainnya masih hilang.
"Dua belas mayat, termasuk anak-anak, telah ditemukan," kata tim SAR, Kolonel Carlos Alberto Moreira Reis, seperti yang dikutip AFP Sabtu, (20/4/2013).
Sebanyak 41 orang, kata Reis, berhasil ditemukan timnya dalam keadaan hidup-hidup, termasuk sembilan orang yang kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Saat kejadian, perahu memuat penumpang lebih dari 70 orang. 41 dari mereka ditemukan dalam keadaan hidup, termasuk sembilan orang yang dirawat di rumah sakit," lanjutnya.
Reis mengatakan kapten kapal, yang diidentifikasi sebagai Luis Inacio Lima, awalnya berbohong. Ia mengatakan hanya ada 49 penumpang, namun kemudian mengakui bahwa pada kenyataannya penumpang lebih dari kapasitas maksimum yang diizinkan.
"Saya berada di kemudi ketika kapal terbalik. Saya tidak menabrak apa-apa. Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Kejadiannya begitu cepat," tukas Reis menirukan ucapan Lima saat diinterogasi.
Menurut Reis sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, perahu itu berlayar dari kota Chaves di Pulau Marajo untuk melakukan perjalanan 10 jam ke Belem, Ibukota Negara Bagian Para.
Kini, lanjutnya, Tim SAR mengerahkan dua helikopter, enam penyelam dan sebuah kapal guna melakukan operasi penyelamatan. [ans]
KOMENTAR ANDA