Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Advent Medan, Richard Panjaitan mendadak berang. Tidak itu saja, orang penting di rumah sakit swasta itumengamuk berusaha menyerang wartawan yang berada di area RSU, Sabtu (20/4/2013).
Tak pelak lagi, ulah Richard sempat menyita perhatian pengunjung rumah sakit. Pasalnya, Richard berusaha menyerang wartawan yang sedang menunggu konfirmasi atas kasus salah bedah yang dilakukan RSU Advent kepada korban Edi Syahputra.
"Ngapain kalian di sini rame-rame. Pakek-pakek kamera, keluar kalian dari sini. Kupanggil polisi ya untuk ngusir kalian. Kalau kalian nggak mau keluar. Apa kamu ambil-ambil gambar saya," hardik Richard sambil ðmenyuruh Satpam untuk mengusir wartawan dan keluarga korban dugaan malapraktik.
Ikhwal Richard Panjaitan marah-marah lantaran saat itu keluarga korban Malapraktik Edi Syahputra, mendatangi RSU Advent, untuk meminta pertanggung jawaban atas tindakan salah bedah ketika melakukan operasi pengeluaran kaca dari kaki kiri korban di rumah sakit itu.
Keluarga korban dengan mengenakan kaos dan sandal datang dan menunggu di lantai I untuk menunggu perwakilan Rumah Sakit yang dapat menjumpai mereka untuk mempertanggung jawabkan operasi salah bedah tersebut.
Dari lantai II, kantor perwakilan RS Advent Penang, Richard Panjaitan, wadir RSU Advent itu turun bukan untuk menemui keluarga korban. Richard langsung mengusir dan menyerang wartawan.
Seperti diberitakan MedanBagus.Com sebelumnya, saat itu sekitar Mei 2012, korban yang terkena kaca di kaki sebelah kanan, mendatangi RSU Advent Medan bersama ayahnya, Nasib (58), untuk diperiksa agar dioperasi. Sialnya, dokter di rumah sakit itu justru membelah kaki kanan korban. Padahal kaki korban yang ''bermasalah'' adalah kaki kiri. [ans]
KOMENTAR ANDA