post image
KOMENTAR
MBC. Acara-acara tayangan televisi diharapkan tidak Cuma menjadi tontonan. Tetapi juga menjadi tuntunan bagi pemirsa.

"Tentu saja tuntunan ke arah yang positif, dan bukan sebaliknya”, ujar Direktur Al Wasath Institute Faozan Amar Sabtu, (20/4/2013).

Hal itu dikatakan Faozan menanggapi protes masyarakat terhadap tayangan sinetron religi yang justru mendiskreditkan simbol-simbol tokoh agama kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Apalagi jika tayangan itu bernuansa religi, tentu sang sutradara akan menggunakan simbol-simbol agama untuk menguatkan tayangan itu.

''Namun jika ternyata isinya justru merendahkan tokoh yang menggunakan simbol agama itu, baik karena ucapan maupun tindakannya, maka dengan sendirinya layak untuk ditinjau ulang, alias dihentikan,'' sambung Faozan.

Karena itu, kata Faozan seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, meminta KPI dengan segala kewenangan yang dimilikinya wajib menegur dan menghukum stasiun televisi yang tayangannya tidak layak untuk menjadi tontonan dan tuntunan pemirsa.

Masyarakat juga dapat melakukannya dengan memboikot tayangan itu.

"Sehingga, dengan sendirinya stasiun televisi akan menghentikan tayangan itu karena tidak ada yang menontonnya,” ujar Faozan Amar.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas