post image
KOMENTAR
Mantan Komisioner KPU Sumut Turunan Gulo akhirnya resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon (Balon) anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Utara (Sumut) ke KPU Sumut, Kamis (18/4/2013).

Gulo yang menjabat dua periode sebagai komisioner ini menyatakan siap bertarung dengan tokoh-tokoh lainnya.

Didampingi istrinya, BRA Friska Rumiris Sihombing, Gulo yang seorang master studi pembangunan ini menyerahkan lembar dukungan yang cukup banyak, yakni 17.747 dukungan yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Jumlah dukungan yang diserahkan Gulo sejauh ini adalah yang terbanyak dibandingkan 4 bakal calon DPD yang telah mendaftar sebelumnya.

Dikutip dari koran MedanBisnis, Gulo membeberkan sejumlah alasannya ikut mendaftarkan diri menjadi salahsatu kontestan di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang.

Salahsatunya adalah, karena faktor usia yang relatif muda. Menurutnya, dengan usianya yang kini 42 tahun, dia menjadi salahsatu Caleg DPD yang relatif muda dibanding tokoh-tokoh populer, termasuk dengan para calon incumbent DPD.

"Dengan usia yang relatif muda, saya bisa lebih mobile," kata pria kelahiran 31 Januari 1971 ini.

Di sisi lain, menurut Gulo, dia juga memiliki jaringan dan basis dukungan yang kuat. Sebab, untuk memenangkan pertarungan DPD ini, kandidat harus punya lumbung suara utama.  

Untuk lumbung suara utama, Gulo tak menampik bahwa Kepulauan Nias akan menjadi lumbung suara utamanya. Sedang jejaring yang dimaksudnya adalah, jaringan pertemanan yang selama ini dibinanya baik ketika aktif sebagai pegiat LSM serta komisioner KPU.

"Kedua kekuatan ini bisa mengantarkan saya memenangkan pertarungan," bebernya.

Modal utama lainnya, Gulo akan menyalurkan aspirasi masyarakat yang sudah lama berjuang untuk melakukan pemekaran wilayah Sumut. Ini bagian dari jualan politiknya di DPD.

"Saya pikir kita tidak perlu takut tidak perlu malu mengatakan bahwa Sumut ini sangat luas sehingga perlu dimekarkan. Salah satu perjuangan saya ke depan adalah memperjuangkan pemekaran lebih dari satu di Sumut. Ini salah satu solusi, bukan satu-satunya, untuk mengatasi problem anggaran yg demikian akut," paparnya.

Selain itu, bila nantinya terpilih, Gulo mengatakan penguatan fungsi dan wewenang DPD sangat penting diperjuangkan untuk menyahuti aspirasi dan persoalan daerah.

"Sehingga tidak hanya merancang program-program tetapi bisa mengimplementasikan anggaran. Bagaimana kita merombak undang-undang yang memungkinkan bagaimana aset-aset produktif itu bisa menyumbang secara signifikan terhadap pendapatan," tandasnya.

Sebelum Gulo, telah ada satu orang balon DPD lain yang telah mendaftarkan dirinya yakni Rizal Sirait. Rizal yang datang sekitar pukul 10:45 WIB ke KPU, menyerahkan syarat dukungan sebanyak 6.605 yang tersebar di 22 kabupaten/kota di Sumut. Dengan ini berarti, bursa DPD telah diramaikan oleh 5 orang kandidat.

"Ada banyak tokoh yang punya potensi memenangkan pertarungan. Tapi saya punya analisis bahwa kandidat-kandidat tertentu yang dipersepsikan kuat itu punya kelemahan yang bisa saya imbangi dengan kemampuan atau kekuatan yang saya miliki," ujar Gulo seperti dilansir MedanBisnis.

Beberapa anggota DPD asal Sumut saat ini seperti Rahmat Shah, Parlindungan Purba, diperkirakan akan kembali bertarung. Satu calon incumbent yang telah mendaftarkan dirinya adalah Darmayanti Lubis. Selain itu, Rudolf M Pardede juga dikabarkan bertarung memperebutkan kursi DPD ini. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa