post image
KOMENTAR
MBC. Pola hidup tak sehat dan stres tidak hanya menyebabkan penyakit kronis. Tapi juga bisa menimbulkan penuaan dini pada kulit yang berujung pada penyakit Alzheimer (pikun). Penuaan ini bisa terjadi padasiapapun tanpa melihat usia. Namun, prosesnya dapat diperlambat dengan menjaga gaya hidup: menghindari minum rokok dan alkohol.

Proses penuaan dini umumnya terjadi pada usia 20 hingga 25 tahun, yang disebabkan oleh pola hidup tak sehat dan stres.

Penuaan dini merupakan proses di mana otak dan jaringan saraf mengalami proses penuaan yang semestinya belum terjadi.

''Sebanyak 57 persen wanita di Indonesia sudah menyadari tanda penuaan di usia 25 tahun.''

Sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, tanda-tanda penuaan dini yang paling banyak terlihat bukanlah garis halus atau kerutan, melainkan kulit yang kusam dengan persentase sebanyak 53,3 persen,” ungkap Ahli Dermatologist dari FKUI/RSCM dr Erawati Moegni di acara peluncuran L’Oreal Paris Revitalift Laser X3 di Jakarta, Rabu (10/4/2013) lalu.

Menurutnya, masyarakat Indonesia paling rentan mengalami penuaan dini, khususnya wanita.

Salah satu tandanya, yaitu kerutan kulit sebelum waktunya. Bahkan dalam jangka panjang, bukan hanya pikun, tapi bisa mengakibatkan menopause dan andropause dini, serta berbagai penyakit seperti serangan jantung.

Selain faktor pola hidup yang tidak sehat dan tingkat stres, ada pula kebiasaan yang bisa memicu terjadinya penuaan dini. Yakni, kebiasaan mengucek mata.

Seringnya mengucek mata akan menimbulkan garis ataupun kerutan halus, serta sinar matahari dan radikal bebas.

''Kemudian posisi tidur, ternyata bisa mempengaruhi timbulnya penuaan dini. Dengan posisi menyamping, akan meninggalkan bekas garis-garis di wajah. Semakin sering melakukannya, garis tersebut akan menjadi permanen yang mengakibatkan penuaan dini,'' terangnya.

Dikatakan, wanita mulai khawatir adanya kerutan pada usia 20 tahunan. Pada usia tersebut, tanda-tanda penuaan dini mulai terlihat dari munculnya kantong mata pada area mata, warna kulit yang mulai tidak merata, hingga munculnya garis-garis halus pada daerah mata dan bibir.

''Perubahan pada kulit biasanya didominasi oleh proses photoaging. Proses penuaan kulit wajah secara umum terbagi menjadi tiga tahapan. Yakni kerutan di dahi, mata, mulut dan leher,'' urai dr Erawati.

Namun, penuaan kulit ini dapat dicegah dengan menjaga pola hidup dan rajin olahraga.

Sedangkan untuk pengobatan, lanjut dia, dapat menggunakan krim, microdermabrasi atau yang biasa disebut amplas, peeling, laser CO2, laser peremajaan hingga botoks.

Pakar dermatologist dari RSCM dr Shannaz Nadia Yusharyahya menambahkan, tiap tahun wanita kehilangan 1 persen kolagen.

Tapi jika ditambah merokok, minum alkohol, atau mengkonsumsi banyak gula, tanda-tanda penuaan akan muncul lebih cepat sebelum usia 28 tahun.

Untuk itu, dia menekankan pentingnya menjaga gaya hidup guna memperlambat laju penuaan karena faktor ekstrinsik. [ans]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan