MBC. Setelah sempat turun, sejak sepekan terakhir ini, harga bawang merah di Kabupaten Berau Kalimantan Timur kembali merangkak naik. Kini harga bawang di Pasar Tradisional Sanggam Adji Dilayas menjadi Rp60 ribu per kg.
"Sebelumnya sempat turun dari Rp70 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Tetapi sekarang naik lagi. Sedangkan harga bawang putih sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, kini juga ikut naik menjadi Rp50 ribu per kilogram," kata Lely, pedagang sembako di Pasar SAD, Tanjung Redeb, Berau Kamis, (18/4/2013).
Sementara Amin, pedagang lainnya, mengatakan biasanya dia menjual bawang putih biasanya sekitar Rp30 ribu per kilogram, kemudian dijual Rp 42 ribu per kilogram, dan kini antara Rp 50 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram.
"Terpaksa kami naikkan lagi, karena kita mengikuti harga beli. Kalau dari sananya murah, ya kami jual murah," ungkapnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Seorang pedagang bawang merah dan putih di tradisional terbesar di Kaltim ini, Rahmad, menyebutkan, kembali naiknya harga bawang merah karena pasokkan bawang dari sejumlah daerah tidak masuk ke pasaran. Selain itu, panen bawang merah di tingkat petani di pulau Jawa sebagian gagal panen, lantaran musim hujan menguyur di daerah basis petani bawang. Sehingga, tida sedikit petani bawang mengaku rugi.
"Inilah di antaranya penyebab harga bawang naik kembali," jelasnya.
Dia tidak dapat memastikan kapan turunnya harga bawang merah dan bawang putih ini tersebut, karena pasokan yang masih sulit didapatkan.
Pedagang lainnya, Lastri, mengatakan sekarang pedagang tidak banyak menjual bawang merah akibat sulit mendapatkannya.
"Kami berharap pemerintah kembali menormalkan harga bawang sebab kami kasian juga dengan konsumen, karena banyak konsumen yang mengaluh. Jadi posisi kami sebagai pedagang ini serba salah," katanya.[ans]
KOMENTAR ANDA