MBC. Ratusan buruh mengatasnama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kota Medan berunjukrasa di depan gedung Walikota Medan Kamis (18/4/2013). Aksi sebagai pemanasan May Day ini merupakan aksi gabungan bersama masyarakat Pondok Keadilan Rakyat (Poker) Kota Medan.
Koordinator Aksi, Baginda Harahap dalam orasinya menuturkan, maraknya sistem kerja outsourching di kota Medan tidak terlepas dari lemahnya pengawasan Dinas Tenaga kerja kota Medan. Kondisi ini menambah panjangnya mata rantai penderitaan buruh, hampir setiap hari ada pekerja/ buruh yang kehilangan pekerjaan dengan alasan habis masa kontrak.
"Ini sudah jelas-jelas melanggar konstitusi negara RI, dimana pemenuhan tentang pekerjaan dan penghidupan yang layak telah terabaikan," teriaknya.
Dikatakan, menyambut May Day tahun 2013, pemerintah kota Medan harus bertanggung jawab untuk mewujudkan situasi dan kondisi yang kondusif. Sebab momentum May Day adalah sejarah perjuangan kaum buruh sedunia.
"Kami berharap pemerintah kota Medan harus mampu mengakomodir semua kepentingan Serikat buruh yang ada di kota Medan," tambahnya.[ans]
KOMENTAR ANDA