MBC. Sebagai bagian dari unsur administrasi negara yang pokok maka tugas dan fungsi kearsipan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Namun kearsipan itu bukan dianggap sebagai tumpukan-tumpukan kertas.
Hal ini dikatakan Walikota Medan Rahudman Harahap pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah Penyelarasan Perogram Pembinaan Kearsipan tahun 2014, Rabu (17/4/2013) di Hotel Dyandra Santika Medan.
Rahudman menilai rapat koordinasi program pembinaan kearsipan wilayah ini memiliki makna penting dan strategis terutama untuk memperkokoh konsultasi lembaga kearsipan ditingkat daerah dan pusat, sebagai sarana evaluasi kinerja di bidang kearsipan, dan singkronisasi rencana program dan kegiatan kearsipan antara pemerintah pusat dengan lembaga kearsipan ditingkat daerah untuk tahun 2014.
Menurutnya, untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi kearsipan saat ini tugas-tugas kearsipan telah lebih banyak diaplikasikan melalui sistem komputerisasi berbasis ICT. Tugas-tugas kearsipan saat ini seharusnya tidak lagi dipenuhi dengan tumpukan-tumpukan kertas secara berlebihan, sehingga dapat diselenggarakan lebih mudah sekaligus efesien dan efektif, melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kearsipan peranan Arsip bahkan dapat mendukung sepenuhnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang semakin partisipatif, transparan dan akuntabel.
''Masalah Arsip sangat penting dan urgen, bila arsip tidak baik maka arsip tidak terdata dengan baik, semua set terdata di arsip, termasuk kebijakan, keputusan, termasuk semua kegiatan program,'' ujarnya.
Acara ini dihadiri 580 peserta terdiri dari pimpinan Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota Sumut, Jogya, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumbar. Sumsel, Bengkulu, Riau, Nad, Jambi dan Kepulauan Riau. Di situ juga tampak Sekda Medan Ir Syaiful Bahri, Deputi Bidang Informasi Pengembangan Kearsipan Dra Dini Saraswati MAP. Direjtur Kearsipan daerah Widarno SH, Kepala Badan Perpustakaan Arsip danDokumentasi Sumut Hasangapan Tambunan SPD Msi.[ans]
KOMENTAR ANDA