post image
KOMENTAR
MBC. Rakyat Indonesia patut bangga memiliki salah satu pasukan elit militer terpandang di dunia, Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang merupakan salah satu pilar bangsa. Apalagi Kopassus lahir dari rakyat, bagian dari rakyat dan karena itu Kopassus milik rakyat Indonesia.

"Selain menjadi salah satu garda terdepan penjaga NKRI, segudang prestasi Kopassus membuat pasukan ini pantas dibanggakan. Kopassus mencatatkan pengabdian dalam menjaga keutuhan NKRI sejak didirikannya. Termasuk dalam mengatasi berbagai usaha pemberontakan dan kemelut bangsa," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, beberapa saat lalu Selasa, (16/4/2013), terkait dengan HUT Kopassus ke-61.

Di era belakangan, ungkap Fadli, Kopassus berhasil membebaskan para peneliti yang disandera OPM tahun 1996 di Mapenduma, Papua.

Publik pun masih ingat peran Kopassus dalam operasi pembebasan sandera  pesawat Garuda  tahun 1981. Sementara pada  1997, anggota Kopassus dalam Tim Indonesia berhasil menjejakkan kaki di puncak gunung tertinggi Everest, dan Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara. Untuk kali pertama juga bendera merah putih berkibar dan diteriakkan takbir Allahu Akbar di puncak Everest.

Sedangkan tahun 2008, masih kata Fadli, Discovery Channel Military menempatkan Kopassus sebagai pasukan elite terbaik ke tiga didunia, setelah SAS Inggris, dan Mossad Israel. Tak hanya itu, pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Austria, Kopassus menempati urutan kedua dalam hal keberhasilan operasi intelijen.

"Segudang prestasi Kopassus menunjukkan bahwa Kopassus benar-benar pasukan elit yang diakui dunia. Dan adalah tugas kita semua sebagai rakyat untuk terus mendukung dan menjaga Kopassus, sebagai pasukan elit Indonesia, agar terus mampu menjaga kesatuan NKRI. Berbagai kekurangan tentu selalu ada. Inilah yang perlu diperbaiki," ungkap Fadli sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa