Dua Pelari asal Indonesia selamat dari ledakan bom yang terjadi di dekat garis finis lomba marathon di Boston, Amerika Serikat, Senin, 15 April 2013.
Dua warga Indonesia yang mengikuti marathon tahunan ini, yaitu Wati Hlusak dari Minnesotta dan Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Jerry Ng, yang khusus datang dari Indonesia.
Menurut Jerry, ia berada kira-kira 1 km dari garis finish ketika panitia menghentikan peserta lomba.
"Panitia hanya mengatakan bahwa terjadi insiden di garis finish dan oleh karena itu para pelari harus berhenti. Itu saja,” katanya saat diwawancarai Voa.
Jerry mengaku tidak mendengar suara ledakan. Ia mengatakan, istri dan kerabatnya, yang ada di dekat garis finish saat itu, tidak mengalami cedera.
Di sejumlah rumah sakit, 134 orang dirawat, dan sedikitnya 17 orang dalam kondisi kritis dan 25 lagi cedera serius. Delapan di antara yang dirawat adalah anak-anak. Sepuluh korban harus menjalani amputasi.
Asap membubung dari lokasi ledakan, di tengah kibaran bendera nasional yang berjajar di sepanjang rute maraton tertua di dunia dan paling bergengsi. Pelari-pelari terbaik dari berbagai negara di dunia ikut bertanding setiap tahunnya di ajang marathon ini.
Sebuah ledakan ketiga terdengar sekitar satu jam setelah dua ledakan pertama dari Perpustakaan John F. Kennedy (JFK) setelah pihak berwenang memperingatkan penonton untuk mengantisipasi suara keras dari meriam air.
Boston adalah kota metropolitan yang terletak di pesisir timur laut Amerika Serikat. [rob]
KOMENTAR ANDA