MBC. Lantaran Ujian Nasional ditunda di 11 provinsi, banyak kalangan mendesak agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh mundur dari jabatannya. Tapi bagi politisi wanita PPP ini, hal itu tak perlu.
"Masak di saat-saat begini menteri harus mundur. Susah juga nanti harus membereskan. Sebaiknya, menteri lakukan ini dengan baik, hadapi ini dengan profesional. Supaya titik yang harus dibenahi ketahuan," kata anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati, Selasa (16/4/2013).
Menurutnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, wacana agar Menteri M Nuh mengundurkan diri karena dinilai gagal justru akan menimbulkan masalah baru.
"Jangan dipolitisasilah. Menurut saya, ini hanya karena human error," bela politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Kendati begitu, Reni meminta agar Kemendikbud tetap bertanggung jawab atas ditundanya UN di 11 provinsi.
"Ini proses yang panjang, sehingga hal-hal sekecil apa pun harus bisa diantisipasi jauh hari. Sekarang, ketika menteri mengatakan ini kesalahan kontraktor, tidak bisa begitu," jelas Reni yang juga salah satu Pimpinan Kolektif Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI).
Seperti diketahui Kemendikbud menunda penyelenggaraan UN tingkat SMA/SMALB/SMK/Paket C di 11 provinsi. Penundaan itu lantaran salah satu perusahaan pencetakan materi UN tak mampu memenuhi tenggat waktu yang diberikan. Akibat pengunduran jadwal itu, peserta ujian di zona tengah baru bisa menempuh ujian pada Kamis (18/4/2013). [ans]
KOMENTAR ANDA