Ritual keagamaan Hindu Bali akan digelar di dekat lokasi kejatuhan pesawat terbang Lion Air JT904, dalam waktu dekat. Masyarakat setempat memiliki kepercayaan kuat, setiap kejadian di dunia terkait erat dengan prinsip kepercayaan.
Gubernur Bali, Mangku Pastika, didampingi istrinya, Ayu Pastika, secara spontan mengungkapkan niatan menggelar ritual keagamaan Hindu Bali itu, di sela persembahyangannya, di Merajan Agung Griya Taman Manuaba, di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
"Para tokoh adat dan agama pasti sudah memikirkan hal itu, karena kepercayaan masyarakat Pulau Dewata sangat kuat terhadap dunia sekala (nyata) dan niskala (tidak nyata) sehingga setiap terjadi musibah tetap terkait dengan prinsip-prinsip kepercayaan," ujar Pastika kepada Antara.
Keseimbangan antara unsur sekala dan niskala itulah yang memelihara kedamaian dan keseimbangan antara Bhuana Agung (makrokosmos) dengan Bhuana Alit (mikrokosmos).
Meskipun musibah kejatuhan pesawat terbang yang masih gres dari pabrik itu terjadi di bibir landas pacu Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, pada pukul 15.35 WITA, Sabtu (13/4/2013), itu tidak memunahkan nyawa pemakai jasa penerbangan ataupun awak pesawat terbangnya, namun hal itu tetap bukan hal yang boleh dibiarkan secara religi.
Karena itulah, Pastika segera akan menginstruksikan para pemuka agama Hindu untuk menggelar kegiatan ritual pembersihan secara niskala di lokasi Lion Air JT904, di Pantai Segara, Kuta, Bali. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA