Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumut, Darmayanti Lubis, kembali mencalonkan diri kembali untuk bertarung kembali memperebutkan kursi DPD pada Pemilu 2014.
Perempuan yang kini berusia 61 tahun itu bertarung kembali dalam pemilu tahun depan karena merasa masih ada pekerjaannya yang belum terselesaikan di DPD.
Namun sejumlah warga Medan, menilai Darmayanti Lubis telah gagal menyalurkan aspirasi masyarakat Sumatera Utara di lembaga tersebut.
"Saya kira, beliau gak punya prestasi yang luar biasa. Lima tahun jadi anggota DPD, "menggolkan" 1 PP saja gak bisa. Apa saja sih kerja mereka di DPD," ujar Reza Pahlumi Taher.
Disamping tak berprestasi, politisi Golkar itu juga menilai wawasan politik Damayanti Lubis juga sangat rendah. " Ini saya lihat ketika diwawancarai stasiun TV usai Pilgubsu lalu. Gak usah nyalon lagilah, kasih kesempatan kepad generasi baru," tambahnya.
Komentar senada juga datang dari warga Medan lainnya, David Swanaya. "Kalo yang ini (Damayanti-red), memang gak ada prestasinya. Pada tahun-tahun pertama setelah terpilih, gak pernah turun langsung melihat masyarakat yang sedang dalam kesusahan. Mungkin dia takut harus keluar uang untuk rakyat miskin tadi," urainya.
"Mudah-mudahan orang yang pernah memilih beliau ini cepat sadar dan tidak mengulangi kesalahannya," sambung David.
David bilang, Damayanti Lubis merupakan anggota DPD yang membidangi Kesra, namun selama ini dia tidak ernah membantu pasien susah.
"Liat itu Nyfara. Apa pernah dia bawa ke Jakarta atau berjuang agar Nyfara dapat perhatian dari Menkes? Tidak seperti Parlindungan Purba
ketika membidangi Kesra," tambah David yang juga seorang jurnalis bidang kesehatan.
Diketahui, Sumut memiliki 4 keterwakilan di lembaga DPD RI. Selain Darmayati Lubis, tiga nama lainnya adalah Rahmat Shah, Parlindungan Purba dan Rudolf Pardede.
Darmayanti Lubis merupakan anggota DPD pertama yang menyerahkan berkas pencalonannya di DPD ke KPUD Sumut. Jumat (12/4/2013) kemarin, Darmayanti menyerahkan satu kotak berisi lembar dukungan sebanyak 6.450 dukungan yang diklaim tersebar di 26 kabupaten/kota. [ded]
KOMENTAR ANDA